Otopsi Aktivis Turki-Amerika yang Dibunuh Israel Dilakukan di Provinsi Izmir
Sabtu, 14 September 2024 - 10:45 WIB
IZMIR - Prosedur otopsi untuk Aysenur Ezgi Eygi, aktivis Turki-Amerika Serikat yang dibunuh tentara Israel Jumat lalu, telah selesai di Izmir, provinsi barat Turki, demikian dilaporkan Anadolu Agency.
Pihak berwenang Turki menerima jenazah Eygi pada Jumat (13/9/2024) di Bandara Adnan Menderes Izmir dan membawanya ke Lembaga Kedokteran Forensik Izmir untuk diautopsi.
Paman dan sepupu Eygi menunggu di lembaga tersebut selama sekitar empat jam untuk menjalani prosedur otopsi.
Setelah otopsi, jenazah Eygi ditempatkan di kendaraan pemakaman dan dibawa ke distrik Didim di Provinsi Aydin, Turki barat daya.
Ahli forensik, Emre Ozdemir mengatakan kepada Anadolu bahwa kemungkinan peluru memantul ke Eygi rendah.
Ozdemir yakin dia menjadi sasaran langsung.
Eygi, 26 tahun, tewas pada 6 September saat melakukan protes damai terhadap permukiman ilegal Israel di dekat Nablus.
Misi diplomatik Turki di Tel Aviv dan Yerusalem mengoordinasikan pemindahan jenazah Eygi dari Tel Aviv ke Baku sebelum perjalanan terakhir ke Turki.
Turki juga meluncurkan penyelidikan atas pembunuhan tersebut berdasarkan hukum domestik pada Kamis.
Pihak berwenang Turki menerima jenazah Eygi pada Jumat (13/9/2024) di Bandara Adnan Menderes Izmir dan membawanya ke Lembaga Kedokteran Forensik Izmir untuk diautopsi.
Paman dan sepupu Eygi menunggu di lembaga tersebut selama sekitar empat jam untuk menjalani prosedur otopsi.
Setelah otopsi, jenazah Eygi ditempatkan di kendaraan pemakaman dan dibawa ke distrik Didim di Provinsi Aydin, Turki barat daya.
Ahli forensik, Emre Ozdemir mengatakan kepada Anadolu bahwa kemungkinan peluru memantul ke Eygi rendah.
Ozdemir yakin dia menjadi sasaran langsung.
Eygi, 26 tahun, tewas pada 6 September saat melakukan protes damai terhadap permukiman ilegal Israel di dekat Nablus.
Misi diplomatik Turki di Tel Aviv dan Yerusalem mengoordinasikan pemindahan jenazah Eygi dari Tel Aviv ke Baku sebelum perjalanan terakhir ke Turki.
Turki juga meluncurkan penyelidikan atas pembunuhan tersebut berdasarkan hukum domestik pada Kamis.
(sya)
tulis komentar anda