Apakah Australia Pernah Dijajah Negara Lain?

Rabu, 11 September 2024 - 20:40 WIB

3. Dulu Dikenal sebagai New South Wales



Foto/AWM

Australia, yang dulu dikenal sebagai New South Wales, awalnya direncanakan sebagai koloni hukuman. Pada bulan Oktober 1786, pemerintah Inggris menunjuk Arthur Phillip sebagai kapten HMS Sirius, dan menugaskannya untuk mendirikan kamp kerja pertanian di sana bagi narapidana Inggris. Dengan sedikit gambaran tentang apa yang dapat diharapkannya dari tanah yang misterius dan jauh itu, Phillip mengalami kesulitan besar dalam mengumpulkan armada yang akan melakukan perjalanan.

Permintaannya agar petani yang lebih berpengalaman membantu koloni hukuman itu berulang kali ditolak, dan ia kekurangan dana dan perlengkapan. Meskipun demikian, ditemani oleh kontingen kecil Marinir dan perwira lainnya, Phillip memimpin rombongannya yang beranggotakan 1.000 orang, yang lebih dari 700 di antaranya adalah narapidana, mengelilingi Afrika hingga ke sisi timur Australia. Secara keseluruhan, perjalanan itu berlangsung selama delapan bulan, yang menelan korban sekitar 30 orang.



4. Pernah Mengalami Masa Sulit

Tahun-tahun pertama pemukiman hampir membawa bencana. Terkutuk dengan tanah yang buruk, iklim yang tidak dikenal, dan para pekerja yang tidak tahu cara bertani, Phillip mengalami kesulitan besar untuk menjaga para lelaki itu tetap hidup. Koloni itu berada di ambang kelaparan total selama beberapa tahun, dan para marinir yang dikirim untuk menjaga ketertiban tidak mampu melaksanakan tugas itu. Phillip, yang terbukti sebagai pemimpin yang tangguh tetapi berpikiran adil, bertahan dengan menunjuk narapidana ke posisi tanggung jawab dan pengawasan. Cambukan dan hukuman gantung adalah hal yang biasa, tetapi begitu pula dengan egalitarianisme. Seperti yang dikatakan Phillip sebelum meninggalkan Inggris: “Di negara baru tidak akan ada perbudakan dan karenanya tidak ada budak.”

5. Makin Makmur pada Abad ke-19

Meskipun Phillip kembali ke Inggris pada tahun 1792, koloni tersebut menjadi makmur pada pergantian abad ke-19. Merasakan rasa patriotisme yang baru, para pria mulai berkumpul sekitar tanggal 26 Januari sebagai hari pendirian mereka. Sejarawan Manning Clarke mencatat bahwa pada tahun 1808 para pria merayakan “peringatan berdirinya koloni” dengan “minum-minum dan bergembira.”

Pada tahun 1818, tanggal 26 Januari menjadi hari libur resmi, menandai peringatan 30 tahun pemukiman Inggris di Australia. Ketika Australia menjadi negara berdaulat, tanggal tersebut menjadi hari libur nasional yang dikenal sebagai Hari Australia. Banyak penduduk Aborigin Australia menyebutnya "Hari Invasi."
(ahm)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More