Penjara Penuh, Inggris Ingin Kirim Penjahat ke Uni Eropa
Sabtu, 07 September 2024 - 09:21 WIB
Namun, pejabat Inggris khawatir ide tersebut dapat menjadi "sangat mahal." Mereka telah memutuskan tidak menyewa ruang di penjara-penjara di negara-negara seperti Belanda, di mana negara menghabiskan hampir 100.000 poundsterling per tahanan.
“Di Eropa Timur dan negara-negara Baltik seperti Estonia, antara 10.000 poundsterling dan 20.000 poundsterling dihabiskan per tahanan per tahun,” ungkap laporan itu.
“Biaya untuk menampung seorang tahanan di Inggris dan Wales hampir mencapai 50.000 poundsterling, sementara biaya membangun penjara adalah 600.000 poundsterling per tahanan,” papar laporan itu.
Namun, para pejabat percaya setiap negosiasi sewa penjara dapat mengakibatkan biaya menjadi dua kali lipat, karena negara-negara lain kemungkinan akan meminta biaya lebih, tulis The Telegraph, seraya menambahkan akan ada biaya untuk penerbangan dan penempatan beberapa staf penjara Inggris di luar negeri.
“Pertanyaan lain adalah apakah pembayar pajak perlu membayar anggota keluarga untuk mengunjungi narapidana di Estonia,” papar laporan itu.
Sementara itu, beberapa mantan hakim senior di Inggris dan Wales mengatakan "solusi radikal" seperti pembebasan lebih awal para pembunuh dan pemerkosa dengan pembebasan bersyarat harus dipertimbangkan untuk meredakan krisis kepadatan, The Guardian melaporkan pada Jumat.
Proposal mereka yang lain dilaporkan termasuk membebaskan semua tahanan yang menjalani hukuman minimal dan mengeluarkan dari penjara mereka yang sudah tua, sekarat, atau menderita demensia.
“Di Eropa Timur dan negara-negara Baltik seperti Estonia, antara 10.000 poundsterling dan 20.000 poundsterling dihabiskan per tahanan per tahun,” ungkap laporan itu.
“Biaya untuk menampung seorang tahanan di Inggris dan Wales hampir mencapai 50.000 poundsterling, sementara biaya membangun penjara adalah 600.000 poundsterling per tahanan,” papar laporan itu.
Namun, para pejabat percaya setiap negosiasi sewa penjara dapat mengakibatkan biaya menjadi dua kali lipat, karena negara-negara lain kemungkinan akan meminta biaya lebih, tulis The Telegraph, seraya menambahkan akan ada biaya untuk penerbangan dan penempatan beberapa staf penjara Inggris di luar negeri.
“Pertanyaan lain adalah apakah pembayar pajak perlu membayar anggota keluarga untuk mengunjungi narapidana di Estonia,” papar laporan itu.
Sementara itu, beberapa mantan hakim senior di Inggris dan Wales mengatakan "solusi radikal" seperti pembebasan lebih awal para pembunuh dan pemerkosa dengan pembebasan bersyarat harus dipertimbangkan untuk meredakan krisis kepadatan, The Guardian melaporkan pada Jumat.
Proposal mereka yang lain dilaporkan termasuk membebaskan semua tahanan yang menjalani hukuman minimal dan mengeluarkan dari penjara mereka yang sudah tua, sekarat, atau menderita demensia.
(sya)
tulis komentar anda