Warga Negara AS Ditembak Mati Tentara Israel di Tepi Barat saat Protes Permukiman Ilegal
Sabtu, 07 September 2024 - 00:01 WIB
TEPI BARAT - Seorang warga negara Amerika Serikat (AS) ditembak mati oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki, menurut kantor berita Palestina Wafa.
“Dia meninggal karena luka-lukanya setelah ikut serta dalam protes terhadap perluasan permukiman ilegal Israel di kota Beita, selatan Nablus,” ungkap laporan Wafa.
Militer Israel mengatakan sedang menyelidiki laporan tersebut. Belum ada komentar langsung dari kedutaan AS.
Middle East Eye telah melihat rekaman yang menunjukkan kepala wanita yang berlumuran darah itu diperban.
Fouad Nafaa, kepala Rumah Sakit Rafidia di Nablus, mengatakan kepada Reuters bahwa aktivis itu tiba di rumah sakit dalam kondisi yang sangat kritis, dengan luka kepala yang serius.
"Kami mencoba melakukan operasi resusitasi padanya, tetapi sayangnya dia meninggal," ujar Fouad Nafaa.
Pasukan Israel melancarkan operasi besar di Tepi Barat pada 28 Agustus.
Serangan tersebut, yang sejauh ini telah menewaskan 39 warga Palestina, menyaksikan tentara yang didukung kendaraan lapis baja dan buldoser menargetkan kota-kota di seluruh wilayah Tepi Barat.
“Dia meninggal karena luka-lukanya setelah ikut serta dalam protes terhadap perluasan permukiman ilegal Israel di kota Beita, selatan Nablus,” ungkap laporan Wafa.
Militer Israel mengatakan sedang menyelidiki laporan tersebut. Belum ada komentar langsung dari kedutaan AS.
Middle East Eye telah melihat rekaman yang menunjukkan kepala wanita yang berlumuran darah itu diperban.
Fouad Nafaa, kepala Rumah Sakit Rafidia di Nablus, mengatakan kepada Reuters bahwa aktivis itu tiba di rumah sakit dalam kondisi yang sangat kritis, dengan luka kepala yang serius.
"Kami mencoba melakukan operasi resusitasi padanya, tetapi sayangnya dia meninggal," ujar Fouad Nafaa.
Pasukan Israel melancarkan operasi besar di Tepi Barat pada 28 Agustus.
Serangan tersebut, yang sejauh ini telah menewaskan 39 warga Palestina, menyaksikan tentara yang didukung kendaraan lapis baja dan buldoser menargetkan kota-kota di seluruh wilayah Tepi Barat.
(sya)
tulis komentar anda