Menlu Safadi Peringatkan Israel: Gusur Warga Palestina ke Yordania Berarti Deklarasi Perang!
Jum'at, 06 September 2024 - 08:25 WIB
"Israel sedang melancarkan perang lagi," katanya, mengacu pada eskalasi Israel di Tepi Barat.
"Netanyahu dan pemerintahannya mendorong terjadinya ledakan situasi di seluruh wilayah."
"Tindakan Israel di lapangan telah membunuh semua peluang untuk mencapai perdamaian yang adil", imbuh Safadi, yang menambahkan bahwa menghentikan agresi di Gaza dan eskalasi di Tepi Barat adalah "langkah pertama untuk mencegah situasi di wilayah tersebut semakin memburuk.
Sekedar diketahui, militer Israel telah melancarkan operasi militer terbesarnya di Tepi Barat utara dalam dua dekade pada 28 Agustus, menewaskan sedikitnya 39 warga Palestina dan menyebabkan kerusakan besar di daerah tersebut.
Ketegangan telah meningkat di seluruh Tepi Barat yang diduduki saat pasukan Israel terus maju dengan serangan brutalnya di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 40.800 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023.
Setidaknya 691 orang telah tewas dan lebih dari 5.700 orang terluka akibat tembakan pasukan Israel di Tepi Barat, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Eskalasi ini menyusul pendapat penting oleh Mahkamah Internasional pada 19 Juli yang menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun atas tanah Palestina adalah melanggar hukum dan menuntut evakuasi semua permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
"Netanyahu dan pemerintahannya mendorong terjadinya ledakan situasi di seluruh wilayah."
"Tindakan Israel di lapangan telah membunuh semua peluang untuk mencapai perdamaian yang adil", imbuh Safadi, yang menambahkan bahwa menghentikan agresi di Gaza dan eskalasi di Tepi Barat adalah "langkah pertama untuk mencegah situasi di wilayah tersebut semakin memburuk.
Sekedar diketahui, militer Israel telah melancarkan operasi militer terbesarnya di Tepi Barat utara dalam dua dekade pada 28 Agustus, menewaskan sedikitnya 39 warga Palestina dan menyebabkan kerusakan besar di daerah tersebut.
Ketegangan telah meningkat di seluruh Tepi Barat yang diduduki saat pasukan Israel terus maju dengan serangan brutalnya di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 40.800 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023.
Setidaknya 691 orang telah tewas dan lebih dari 5.700 orang terluka akibat tembakan pasukan Israel di Tepi Barat, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Eskalasi ini menyusul pendapat penting oleh Mahkamah Internasional pada 19 Juli yang menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun atas tanah Palestina adalah melanggar hukum dan menuntut evakuasi semua permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda