Eks Wali Kota Filipina yang Diduga Mata-mata China Ditangkap di Indonesia, Ini Respons Manila

Kamis, 05 September 2024 - 09:07 WIB
Kasus tersebut telah menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana Guo berhasil meninggalkan negaranya meskipun ada surat perintah penangkapan yang tertunda.

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mengatakan pejabat yang diketahui telah membantu pelariannya akan menghadapi tuntutan.

"Kami tidak akan membiarkan hal ini memperpanjang penyelesaian kasus, yang hasilnya akan menjadi kemenangan bagi rakyat Filipina," kata Marcos kepada media lokal.

Hal lain yang menjadi kontroversi seputar Guo adalah kewarganegaraannya.

Meskipun Guo mengklaim sebagai warga negara Filipina asli, muncul dugaan bahwa dia mungkin warga negara China.

Selama sidang Senat pada bulan Mei, terungkap bahwa pendaftaran kelahirannya tidak diajukan hingga dia berusia 17 tahun, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang keabsahan dokumennya.

Beberapa senator menduga bahwa Guo mungkin telah beroperasi sebagai mata-mata untuk China.

Guo menegaskan bahwa dia adalah putri dari seorang warga negara China dan seorang pembantu rumah tangga Filipina dan dibesarkan di sebuah peternakan babi di Bamban.

Dia terus membantah semua tuduhan, menyebutnya sebagai tuduhan "jahat" dan menegaskan bahwa dia tidak bersalah.

Tim hukumnya mengeluarkan pernyataan yang menekankan bahwa dia tetap tidak bersalah hingga terbukti bersalah.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More