AS Rampas Jet Mewah Presiden Venezuela Nicolas Maduro

Selasa, 03 September 2024 - 07:08 WIB
Miami Herald mengutip catatan dari Badan Penerbangan Federal (FAA) AS yang menunjukkan bahwa sebuah perusahaan yang berbasis di Florida menjual pesawat tersebut ke sebuah perusahaan di St Vincent, yang kemudian menjualnya kembali ke San Marino.

Pemerintah AS menuduh bahwa penjual kembali tersebut adalah perusahaan cangkang Venezuela dan bahwa penjualan tersebut melanggar sanksinya terhadap Venezuela.

Pejabat Amerika menggambarkan jet itu sebagai pesawat Venezuela yang setara dengan "Air Force One" AS, dan mencatat bahwa Maduro telah menerbangkannya ke sejumlah tempat.

Tidak jelas bagaimana pesawat itu berakhir di Republik Dominika, karena Venezuela menangguhkan perjalanan udara komersial dengan pulau itu setelah pemilihan presiden 28 Juli.

Menurut CNN, AS bermaksud menyita pesawat itu melalui proses perampasan aset. Ini berarti Venezuela secara teoritis dapat menggugatnya di pengadilan—jika dapat menemukan cara untuk menghindari sanksi.

Ini adalah jet Venezuela kedua yang disita oleh AS tahun ini.

Pada bulan Februari, Argentina mengirim pesawat kargo Boeing 747-300M yang disita pada tahun 2022, karena Caracas diduga membelinya dari perusahaan Iran yang dikenai sanksi. Maduro menyebut penyitaan itu sebagai "pencurian terang-terangan" oleh pemerintah Presiden Argentina Javier Milei.

Washington telah menyita rekening bank dan aset Venezuela senilai USD2 miliar (lebih dari Rp31 triliun) dalam beberapa tahun terakhir, kata seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya kepada CNN.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More