Israel Lumpuh Total, Mogok Kerja Nasional Tuntut Kesepakatan dengan Hamas
Senin, 02 September 2024 - 20:40 WIB
Sementara itu sekitar 1.000 pengunjuk rasa memblokir lalu lintas di satu jalan di Tel Aviv untuk menuntut pembebasan segera semua tawanan yang tersisa di Gaza.
Pemogokan tersebut didukung oleh kelompok kampanye Hostages and Missing Families Forum dan pemimpin oposisi Yair Lapid.
Kelompok tersebut mengecam "penundaan, sabotase, dan berbagai alasan" yang dilakukan pemerintah selama berbulan-bulan.
Mereka menambahkan, enam tawanan yang baru saja dibunuh itu "ingin tetap hidup" jika Netanyahu berhasil mendapatkan kesepakatan lebih awal.
Media Israel mengatakan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich menulis surat kepada Jaksa Agung Gali Baharav-Miara pada hari Minggu untuk meminta putusan pengadilan terhadap mogok kerja tersebut, dengan mengatakan hal itu akan merugikan ekonomi dan tidak memiliki dasar hukum.
Ratusan orang Israel yang memprotes pemogokan tersebut dan mendesak agar perang dilanjutkan, berkumpul di depan kantor Netanyahu.
Menurut berita Ynet, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir berbicara kepada massa, meyakinkan mereka bahwa, "Kami menggunakan kekuasaan kami di pemerintahan untuk mencegah kesepakatan yang sembrono."
Kelompok tersebut untuk sementara memblokir pintu masuk kantor dan terdengar meneriakkan, "Menutup ekonomi adalah hadiah bagi Hamas."
Pemogokan tersebut didukung oleh kelompok kampanye Hostages and Missing Families Forum dan pemimpin oposisi Yair Lapid.
Kelompok tersebut mengecam "penundaan, sabotase, dan berbagai alasan" yang dilakukan pemerintah selama berbulan-bulan.
Mereka menambahkan, enam tawanan yang baru saja dibunuh itu "ingin tetap hidup" jika Netanyahu berhasil mendapatkan kesepakatan lebih awal.
Media Israel mengatakan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich menulis surat kepada Jaksa Agung Gali Baharav-Miara pada hari Minggu untuk meminta putusan pengadilan terhadap mogok kerja tersebut, dengan mengatakan hal itu akan merugikan ekonomi dan tidak memiliki dasar hukum.
Ratusan orang Israel yang memprotes pemogokan tersebut dan mendesak agar perang dilanjutkan, berkumpul di depan kantor Netanyahu.
Menurut berita Ynet, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir berbicara kepada massa, meyakinkan mereka bahwa, "Kami menggunakan kekuasaan kami di pemerintahan untuk mencegah kesepakatan yang sembrono."
Kelompok tersebut untuk sementara memblokir pintu masuk kantor dan terdengar meneriakkan, "Menutup ekonomi adalah hadiah bagi Hamas."
(sya)
tulis komentar anda