Misteri Jatuhnya F-16 Ukraina, Ditembak Rudal Rusia atau Misil Patriot AS?

Senin, 02 September 2024 - 09:07 WIB
Penyebab jatuhnya jet tempur F-16 pertama Ukraina masih misteri. Ada kemungkinan ditembak jatuh rudal Rusia atau mungkin ditembak oleh sistem rudal Patriot buatan AS. Foto/AP Photo/Efrem Lukatsky
KYIV - Jet tempur F-16 pertama Ukraina pasokan Barat jatuh dan hancur minggu lalu, menewaskan pilot terbaiknya; Oleksey Mes.

Namun Kyiv belum mengungkap penyebab resmi insiden tersebut, memicu spekulasi bahwa pesawat buatan Amerika Serikat (AS) itu mungkin ditembak jatuh oleh rudal Rusia atau mungkin akibat insiden "friendly fire" oleh sistem rudal Patriot buatan AS.

Jet tempur itu jatuh Senin lalu, dan Kyiv tidak mengakui kerugian tersebut hingga Kamis, dan hanya menyatakan bahwa insiden itu sedang diselidiki.



Anggota Parlemen Ukraina Mariana Bezuhla mengeklaim bahwa Mes telah ditembak jatuh oleh sistem rudal Patriot sumbangan Barat untuk Ukraina.



Setelah insiden itu, Presiden Volodymyr Zelensky memecat Kepala Angkatan Udara Letnan Jenderal Mykola Oleshchuk tanpa penjelasan.

Seorang pejabat Barat yang tidak disebutkan namanya, yang diduga telah diberi pengarahan tentang penyelidikan awal, mengatakan kepada New York Times bahwa ada indikasi jet tempur itu mungkin telah ditembak jatuh sistem rudal Patriot dalam insiden "friendly fire".

Namun, dalam pembalikan pada hari Sabtu, dua pejabat senior militer AS mengatakan kepada surat kabar itu bahwa penyebab jatuhnya F-16 mungkin bukan insiden friendly fire.

Sumber-sumber tersebut menambahkan bahwa penyelidik Amerika dan Ukraina sedang menyelidiki kemungkinan lain, seperti kegagalan mekanis atau kesalahan pilot.

Ketika ditanya pada hari Kamis apakah ada kemungkinan F-16 ini ditembak jatuh oleh insiden friendly fire sistem rudal Patriot Ukraina, Wakil Sekretaris Pers Pentagon Sabrina Singh menjawab: "Amerika Serikat belum diminta untuk berpartisipasi dalam penyelidikan apa pun atas insiden ini."

New York Times juga mengutip analis militer Ukraina yang tidak disebutkan namanya yang mengeklaim bahwa pertahanan udara Barat dan F-16 telah diuji bersama dalam kondisi yang rumit seperti itu, tetapi mencatat bahwa masih terlalu dini untuk berspekulasi.

Senin lalu, Rusia melakukan serangan presisi tinggi besar-besaran menggunakan senjata dan pesawat nirawak berbasis udara dan laut jarak jauh, yang menargetkan fasilitas energi yang penting bagi kompleks industri pertahanan Ukraina, serta beberapa lapangan udara yang menyimpan amunisi yang dipasok Barat.

Pernyataan resmi dari Kyiv mengindikasikan bahwa Mes tewas selama serangan pertahanan udara di mana dia menembak jatuh tiga rudal jelajah Rusia dan satu pesawat nirawak serang.

Angkatan Udara Ukraina menyatakan bahwa pada saat itu, selain sistem rudal Patriot, Kyiv juga mengerahkan beberapa sistem pertahanan udara lainnya, termasuk kelompok mobile dengan rudal Stinger dan rudal Starstreak Inggris.

Sejumlah pesawat buatan AS telah dikirim ke Ukraina awal bulan ini. AS belum menjanjikan satu pun F-16 buatannya sendiri ke Ukraina, tetapi telah mengizinkan anggota NATO lainnya untuk mengirimkan pesawat mereka.

Sebuah koalisi negara-negara Eropa menjanjikan lebih dari 80 unit pesawat F-16 kepada Kyiv, tetapi sejauh ini hanya mengirimkan kurang dari selusin.

Washington juga mengharapkan sekutu NATO-nya di Eropa untuk bertanggung jawab atas perawatan jet rancangan AS tersebut, karena, menurut Wall Street Journal, pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah menolak rencana Pentagon untuk mengirim kontraktor Amerika ke Ukraina karena khawatir mereka dapat menjadi sasaran pasukan Rusia.

Sebuah perusahaan Rusia telah menawarkan hadiah sebesar 15 juta rubel (USD170.000) kepada siapa pun yang menembak jatuh F-16 pertama dalam pertempuran. Sejauh ini, belum ada yang mengajukan diri untuk mengeklaim hadiah tersebut.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More