Gawat, Ukraina Ingin Gunakan Rudal Jarak Jauh AS untuk Paksa Rusia Akhiri Perang
Kamis, 29 Agustus 2024 - 11:59 WIB
KYIV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melontarkan ide menggunakan rudal jarak jauh Amerika Serikat (AS) untuk menginvasi balik jauh ke dalam wilayah Rusia.
Itu diklaim sebagai taktik untuk memaksa Moskow mengakhiri perang. Ide Zelensky itu berbahaya, karena bisa mendorong Rusia menerapkan doktrin nuklirnya.
Doktrin nuklir Rusia yang berlaku saat ini adalah Moskow akan menggunakan senjata nuklir jika eksistensinya sebagai negara sudah terancam.
Zelensky mengatakan bahwa dia akan menyampaikan rencananya—rincian lengkap yang tidak dia ungkapkan kepada publik—kepada Presiden AS Joe Biden dan dua calon penggantinya; Donald Trump dan Kamala Harris.
Zelenskyy, dalam konferensi pers hari Selasa, mengatakan bahwa serangan tiga minggu yang dilakukan Kyiv ke wilayah Kursk, Rusia, merupakan bagian dari rencananya. Namun, rencana itu juga mencakup langkah-langkah lain di bidang ekonomi dan diplomatik.
Idenya, kata Zelensky—yang mendesak Washington agar mengizinkan pasukannya menggunakan rudal jarak jauh yang dipasok AS untuk menyerang jauh ke dalam Rusia—adalah untuk memaksa Moskow mengakhiri perang.
Sementara itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, menganggap remeh gagasan Zelensky.
"Ini bukan pertama kalinya kami mendengar pernyataan seperti itu dari perwakilan rezim Kyiv. Kami menyadari sifat rezim Kyiv ini," kata Peskov kepada wartawan ketika ditanya tentang rencana Zelensky.
Itu diklaim sebagai taktik untuk memaksa Moskow mengakhiri perang. Ide Zelensky itu berbahaya, karena bisa mendorong Rusia menerapkan doktrin nuklirnya.
Doktrin nuklir Rusia yang berlaku saat ini adalah Moskow akan menggunakan senjata nuklir jika eksistensinya sebagai negara sudah terancam.
Baca Juga
Zelensky mengatakan bahwa dia akan menyampaikan rencananya—rincian lengkap yang tidak dia ungkapkan kepada publik—kepada Presiden AS Joe Biden dan dua calon penggantinya; Donald Trump dan Kamala Harris.
Zelenskyy, dalam konferensi pers hari Selasa, mengatakan bahwa serangan tiga minggu yang dilakukan Kyiv ke wilayah Kursk, Rusia, merupakan bagian dari rencananya. Namun, rencana itu juga mencakup langkah-langkah lain di bidang ekonomi dan diplomatik.
Idenya, kata Zelensky—yang mendesak Washington agar mengizinkan pasukannya menggunakan rudal jarak jauh yang dipasok AS untuk menyerang jauh ke dalam Rusia—adalah untuk memaksa Moskow mengakhiri perang.
Sementara itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, menganggap remeh gagasan Zelensky.
"Ini bukan pertama kalinya kami mendengar pernyataan seperti itu dari perwakilan rezim Kyiv. Kami menyadari sifat rezim Kyiv ini," kata Peskov kepada wartawan ketika ditanya tentang rencana Zelensky.
tulis komentar anda