Macron Sangkal Penangkapan Miliarder Bos Telegram Pavel Durov Bermotif Politik

Selasa, 27 Agustus 2024 - 10:58 WIB
Durov memegang paspor Prancis selain kewarganegaraan Rusia-nya.

Pada Senin malam, otoritas Prancis kembali memperpanjang penahanan awal Durov untuk diinterogasi hingga Rabu, menurut sumber yang dekat dengan penyelidikan tersebut.



Ketika periode interogasi awal selama 96 jam berakhir, hakim investigasi dapat membebaskan Durov atau mengajukan tuntutan dan menahannya dalam tahanan.

Durov, yang telah bermukim di Dubai dalam beberapa tahun terakhir, tiba di Paris dari Ibu Kota Azerbaijan, Baku, dan berencana untuk makan malam di Ibu Kota Prancis tersebut, kata seorang sumber yang dekat dengan kasus tersebut.

Dia ditemani oleh seorang pengawal dan asisten pribadi yang selalu bepergian bersamanya, imbuh sumber tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Salah satu pertanyaan kunci adalah mengapa Durov terbang ke Prancis ketika dia kemungkinan besar menyadari bahwa dia dicari di negara tersebut.

“Mungkin dia merasa bebas dari hukuman,” kata seorang sumber yang dekat dengan kasus tersebut, yang juga meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Presiden Rusia Vladimir Putin berada di Baku dalam kunjungan kenegaraan ke Azerbaijan pada tanggal 18 dan 19 Agustus, meskipun juru bicara Kremlin Dmitry Peskov membantah bahwa Putin dan Durov telah bertemu.

Durov dituduh gagal mengambil tindakan untuk mengekang penggunaan platformnya secara kriminal.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More