Si Cantik yang Ditangkap Bersama Miliarder Bos Telegram Pavel Durov Terungkap, Ini Sosoknya

Selasa, 27 Agustus 2024 - 08:41 WIB
Yulia Vavilova, perempuan cantik yang ditangkap polisi Prancis bersama miliarder pendiri Telegram Pavel Durov di Bandara Paris-Le Bourget. Foto/Instagram/julivavilova
PARIS - Polisi Prancis tak hanya menangkap miliarder pendiri Telegram Pavel Durov di Bandara Paris-Le Bourget, tapi juga seorang perempuan cantik yang menemaninya. Siapa perempuan tersebut?

Dia adalah Yulia Vavilova. Perempuan 24 tahun berambut pirang ini menggambarkan dirinya sebagai penggemar kripto dan streamer dari Dubai.

Menurut laporan media Prancis, Vavilova telah terlihat bersama Durov pada beberapa kesempatan dan berada di jet pribadi bersamanya ketika mereka mendarat di Paris.





Durov, miliarder teknologi Rusia yang juga merupakan warga negara Prancis, Uni Emirat Arab, serta Saint Kitts dan Nevis, ditangkap setelah jet pribadinya mendarat di Bandara Paris-Le Bourget pada hari Sabtu. Menurut laporan media Prancis, dia dituduh gagal mengekang aktivitas kriminal di platformnya.

Durov dan Vavilova belum mengumumkan hubungan mereka ke publik, namun, kemunculan mereka yang sering bersama menunjukkan adanya hubungan yang dekat.

Postingan Vavilova di media sosial menunjukkan bahwa dia baru-baru ini berada di negara yang sama pada waktu yang sama dengan pendiri Telegram tersebut, termasuk Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Azerbaijan.

Perempuan cantik tersebut, yang memiliki lebih dari 22.000 pengikut di Instagram, juga mengunggah cerita dari jet pribadi Durov, beserta beberapa foto dirinya saat dia dilaporkan bersama pengusaha tersebut di Paris.

Waktu kedatangan mereka di Ibu Kota Prancis dan penangkapan berikutnya telah menimbulkan spekulasi luas tentang peran Vavilova dalam penahanan Durov.

Beberapa laporan yang beredar daring menduga bahwa Vavilova mungkin secara tidak sengaja atau bahkan sengaja menarik perhatian pihak berwenang dengan banyaknya unggahannya yang mengungkapkan lokasi Durov.

Biodata Instagram-nya mengeklaim bahwa dia berbicara dalam empat bahasa; Inggris, Rusia, Spanyol, dan Arab, serta tertarik pada game, kripto, bahasa, dan pola pikir.



Telegram, yang memiliki sekitar 1 miliar pengguna aktif bulanan, dibuat oleh Durov dan saudaranya pada tahun 2013 di Rusia.

Miliarder tersebut meninggalkan Rusia pada pertengahan tahun 2010-an dan menetap di Dubai. Dia diberikan kewarganegaraan Prancis pada tahun 2021.

Mengomentari penangkapan Durov, Telegram mengumumkan pada hari Minggu bahwa perusahaan tersebut mematuhi hukum Uni Eropa dan kebijakan moderasi konten, seraya menambahkan bahwa adalah "tidak masuk akal" untuk mengeklaim bahwa Durov bertanggung jawab atas penyalahgunaan platform oleh pelaku kejahatan.

Banyak politisi Rusia mengecam penangkapan Durov, dengan beberapa menyatakan bahwa penangkapan tersebut mungkin bermotif politik.

Beberapa tokoh masyarakat di Barat, termasuk jurnalis Tucker Carlson dan pengusaha Elon Musk, juga telah berbicara membela Durov.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More