Zelensky Menghina Putin: Pria Tua Sakit yang Terus Mengancam dengan Senjata Nuklir
Minggu, 25 Agustus 2024 - 08:29 WIB
KYIV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menghina Presiden Rusia Vladimir Putin dengan menyebutnya sebagai pria tua sakit yang terus mengancam semua orang dengan senjata nuklir.
Hinaan itu dilontarkan Zelensky dalam video yang diunggah di Telegram pada hari Sabtu saat Ukraina memperingati 33 tahun kemerdekaan pasca-Soviet. Dalam video itu, dia awalnya memuji rudal pesawat nirawak yang baru dikembangkan Ukraina.
Menurutnya, senjata baru; Palianytsia, lebih cepat dan lebih kuat daripada pesawat nirawak buatan dalam negeri yang selama ini digunakan Kyiv untuk melawan Moskow, yang menyerang kilang minyak dan lapangan udara militer Rusia.
"Musuh kami akan...tahu cara Ukraina membalas dendam. Bermartabat, simetris, dan jarak jauh," katanya, seperti dikutip Reuters, Minggu (25/8/2024).
Zelensky mengatakan senjata baru Ukraina itu telah digunakan untuk serangan yang berhasil terhadap target di Rusia, tetapi tidak menyebutkan di mana.
Selanjutnya, dia menghina Presiden Rusia Vladimir Putin yang berusia 71 tahun dan retorika nuklir yang keluar dari Moskow.
"Seorangpria tua sakit dari Lapangan Merah yang terus-menerus mengancam semua orang dengan tombol merah (nuklir) tidak akan mendiktekan garis merahnya kepada kami," imbuh Zelensky.
Rusia, yang telah menyerang Ukraina dengan ribuan rudal dan pesawat nirawak sejak menginvasi pada Februari 2022, telah mengecam serangan pesawat nirawak Ukraina sebagai terorisme. Pasukan Moskow bergerak maju di wilayah timur Ukraina dan menduduki 18% wilayah negara itu.
Hinaan itu dilontarkan Zelensky dalam video yang diunggah di Telegram pada hari Sabtu saat Ukraina memperingati 33 tahun kemerdekaan pasca-Soviet. Dalam video itu, dia awalnya memuji rudal pesawat nirawak yang baru dikembangkan Ukraina.
Menurutnya, senjata baru; Palianytsia, lebih cepat dan lebih kuat daripada pesawat nirawak buatan dalam negeri yang selama ini digunakan Kyiv untuk melawan Moskow, yang menyerang kilang minyak dan lapangan udara militer Rusia.
"Musuh kami akan...tahu cara Ukraina membalas dendam. Bermartabat, simetris, dan jarak jauh," katanya, seperti dikutip Reuters, Minggu (25/8/2024).
Zelensky mengatakan senjata baru Ukraina itu telah digunakan untuk serangan yang berhasil terhadap target di Rusia, tetapi tidak menyebutkan di mana.
Selanjutnya, dia menghina Presiden Rusia Vladimir Putin yang berusia 71 tahun dan retorika nuklir yang keluar dari Moskow.
"Seorangpria tua sakit dari Lapangan Merah yang terus-menerus mengancam semua orang dengan tombol merah (nuklir) tidak akan mendiktekan garis merahnya kepada kami," imbuh Zelensky.
Rusia, yang telah menyerang Ukraina dengan ribuan rudal dan pesawat nirawak sejak menginvasi pada Februari 2022, telah mengecam serangan pesawat nirawak Ukraina sebagai terorisme. Pasukan Moskow bergerak maju di wilayah timur Ukraina dan menduduki 18% wilayah negara itu.
Lihat Juga :
tulis komentar anda