Kennedy Dukung Trump, Mundur sebagai Capres Independen di Beberapa Negara Bagian AS
Sabtu, 24 Agustus 2024 - 10:01 WIB
WASHINGTON - Robert F Kennedy Jr mengumumkan dia akan mendukung calon presiden Partai Republik Donald Trump dan mengakhiri pencalonan independennya sebagai presiden. Namun dukungan itu hanya di negara bagian Amerika Serikat (AS) yang masih belum jelas arah politiknya.
Putra Senator Robert Kennedy dan keponakan Presiden John F Kennedy itu pertama kali mencoba menantang Presiden Joe Biden untuk nominasi Demokrat April lalu.
Menghadapi halangan dalam partai, dia mengumumkan pencalonan pihak ketiga Oktober lalu.
"Beberapa bulan lalu saya berjanji kepada rakyat Amerika bahwa saya akan mundur dari persaingan jika saya menjadi pengacau," ujar Kennedy pada Jumat sore (23/8/2024).
Dia menjelaskan, "Dalam hati saya, saya tidak lagi percaya bahwa saya memiliki jalan yang realistis menuju kemenangan elektoral."
Kennedy mengatakan tiga isu utama membuatnya meninggalkan Partai Demokrat yakni "kebebasan berbicara, perang di Ukraina, dan perang terhadap anak-anak kita."
Trump, menurut dia, telah "mengadopsi isu-isu ini sebagai isunya sendiri sampai-sampai dia meminta saya untuk bergabung dalam pemerintahannya."
Partai Demokrat yang dibangun oleh kedua kakeknya telah menjadi "partai perang, sensor, korupsi, farmasi besar, teknologi besar, uang besar," ungkap Kennedy.
Dia juga menuduh pemerintah AS yang dipimpin Demokrat pada kedua hal; melancarkan kudeta di Ukraina pada tahun 2014 dan menolak rencana perdamaian pada tahun 2019, mendorong Kiev ke dalam konflik dengan Moskow yang, menurut Kennedy, telah menelan korban lebih dari 600.000 jiwa warga Ukraina sejauh ini.
Putra Senator Robert Kennedy dan keponakan Presiden John F Kennedy itu pertama kali mencoba menantang Presiden Joe Biden untuk nominasi Demokrat April lalu.
Menghadapi halangan dalam partai, dia mengumumkan pencalonan pihak ketiga Oktober lalu.
"Beberapa bulan lalu saya berjanji kepada rakyat Amerika bahwa saya akan mundur dari persaingan jika saya menjadi pengacau," ujar Kennedy pada Jumat sore (23/8/2024).
Dia menjelaskan, "Dalam hati saya, saya tidak lagi percaya bahwa saya memiliki jalan yang realistis menuju kemenangan elektoral."
Kennedy mengatakan tiga isu utama membuatnya meninggalkan Partai Demokrat yakni "kebebasan berbicara, perang di Ukraina, dan perang terhadap anak-anak kita."
Trump, menurut dia, telah "mengadopsi isu-isu ini sebagai isunya sendiri sampai-sampai dia meminta saya untuk bergabung dalam pemerintahannya."
Partai Demokrat yang dibangun oleh kedua kakeknya telah menjadi "partai perang, sensor, korupsi, farmasi besar, teknologi besar, uang besar," ungkap Kennedy.
Dia juga menuduh pemerintah AS yang dipimpin Demokrat pada kedua hal; melancarkan kudeta di Ukraina pada tahun 2014 dan menolak rencana perdamaian pada tahun 2019, mendorong Kiev ke dalam konflik dengan Moskow yang, menurut Kennedy, telah menelan korban lebih dari 600.000 jiwa warga Ukraina sejauh ini.
tulis komentar anda