Lebih dari 40 Warga Palestina Dibebaskan dari Penjara Israel dengan Bekas Penyiksaan
Sabtu, 24 Agustus 2024 - 00:01 WIB
TEPI BARAT - Otoritas penjajah Israel membebaskan lebih dari 40 tahanan Palestina dari Tepi Barat yang diduduki, termasuk beberapa tahanan administratif yang ditahan tanpa dakwaan atau pengadilan.
Para tahanan dibebaskan di pos pemeriksaan militer Thaheriyya di selatan Hebron yang diduduki, di luar Penjara Ofer dan dekat pangkalan militer Salem.
Menurut Masyarakat Tahanan Palestina (PPS), beberapa dari mereka yang dibebaskan, khususnya dari Penjara Naqab di Negev, menderita penyakit kulit.
Foto awal dari para tahanan yang dibebaskan menunjukkan penganiayaan berat yang mereka alami, termasuk kelaparan sistematis dan kekurangan makanan.
Banyak yang segera dipindahkan ke rumah sakit untuk perawatan medis.
Pembebasan tadi malam menyusul pembebasan sekitar 25 tahanan Palestina dari Gaza awal pekan ini.
Mereka segera dipindahkan ke Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis untuk perawatan medis setelah menjalani penahanan selama berbulan-bulan dalam kondisi yang "tidak manusiawi", menurut New Arab.
Satu video menunjukkan para tahanan yang tiba di persimpangan Karm Abu Salem (Kerem Shalom), mengenakan pakaian compang-camping, tampak kurus kering dan pucat, dengan perban di kepala mereka.
Di antara mereka adalah Walid Ibrahim Habib, yang mengalami cedera serius di lengan dan kakinya.
Para tahanan dibebaskan di pos pemeriksaan militer Thaheriyya di selatan Hebron yang diduduki, di luar Penjara Ofer dan dekat pangkalan militer Salem.
Menurut Masyarakat Tahanan Palestina (PPS), beberapa dari mereka yang dibebaskan, khususnya dari Penjara Naqab di Negev, menderita penyakit kulit.
Foto awal dari para tahanan yang dibebaskan menunjukkan penganiayaan berat yang mereka alami, termasuk kelaparan sistematis dan kekurangan makanan.
Banyak yang segera dipindahkan ke rumah sakit untuk perawatan medis.
Pembebasan tadi malam menyusul pembebasan sekitar 25 tahanan Palestina dari Gaza awal pekan ini.
Mereka segera dipindahkan ke Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis untuk perawatan medis setelah menjalani penahanan selama berbulan-bulan dalam kondisi yang "tidak manusiawi", menurut New Arab.
Satu video menunjukkan para tahanan yang tiba di persimpangan Karm Abu Salem (Kerem Shalom), mengenakan pakaian compang-camping, tampak kurus kering dan pucat, dengan perban di kepala mereka.
Di antara mereka adalah Walid Ibrahim Habib, yang mengalami cedera serius di lengan dan kakinya.
tulis komentar anda