Blinken: Israel Setuju Menarik Pasukan dari Gaza
Kamis, 22 Agustus 2024 - 18:45 WIB
Perdana menteri telah menolak mengalah dalam masalah tersebut, menurut penyiar publik Kan, meskipun ada tuntutan dari negosiator Israel yang telah memperingatkan Netanyahu bahwa posisinya akan menghancurkan peluang untuk mencapai kesepakatan.
Blinken juga meminta Israel dan Hamas untuk memiliki "fleksibilitas maksimum" guna mencapai kesepakatan gencatan senjata.
Mengingat desakan Netanyahu untuk tetap berada di dua koridor tersebut, Hamas mengeluarkan pernyataan pada Minggu yang menolak persyaratan terbaru dari kesepakatan gencatan senjata penyanderaan yang dibahas pekan lalu.
Hamas khususnya menyalahkan perdana menteri Israel karena menempatkan hambatan baru dalam perundingan tersebut.
Penjajahan Israel sejak 1948 mendapat perlawanan keras saat pejuang Hamas menyerbu ke Israel selatan dari Gaza pada tanggal 7 Oktober tahun lalu, yang mengakibatkan kematian sekitar 1.100 orang, sementara 200 lainnya disandera.
Serangan Israel menewaskan lebih dari 40.000 warga Palestina, sementara lebih dari 92.000 orang terluka, menurut pejabat kesehatan Gaza.
Blinken juga meminta Israel dan Hamas untuk memiliki "fleksibilitas maksimum" guna mencapai kesepakatan gencatan senjata.
Mengingat desakan Netanyahu untuk tetap berada di dua koridor tersebut, Hamas mengeluarkan pernyataan pada Minggu yang menolak persyaratan terbaru dari kesepakatan gencatan senjata penyanderaan yang dibahas pekan lalu.
Hamas khususnya menyalahkan perdana menteri Israel karena menempatkan hambatan baru dalam perundingan tersebut.
Penjajahan Israel sejak 1948 mendapat perlawanan keras saat pejuang Hamas menyerbu ke Israel selatan dari Gaza pada tanggal 7 Oktober tahun lalu, yang mengakibatkan kematian sekitar 1.100 orang, sementara 200 lainnya disandera.
Serangan Israel menewaskan lebih dari 40.000 warga Palestina, sementara lebih dari 92.000 orang terluka, menurut pejabat kesehatan Gaza.
(sya)
tulis komentar anda