Militer Iran Tegaskan Respons terhadap Israel Mungkin Perlu Waktu
Rabu, 21 Agustus 2024 - 07:45 WIB
Pembunuhan Haniyeh telah memicu kekhawatiran global tentang perang habis-habisan antara Israel dan Iran.
Amerika Serikat (AS) telah meminta sekutu yang memiliki hubungan dengan Iran untuk membujuknya agar meredakan ketegangan di Timur Tengah.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menegaskan kembali komitmen Washington untuk membela Israel tetapi mengatakan semua pihak di Timur Tengah, termasuk Israel, harus menahan diri dari tindakan yang meningkatkan ketegangan.
Menjinakkan ketegangan sangat penting tidak hanya untuk mencegah konflik besar di kawasan itu, menurut Blinken, tetapi juga untuk memungkinkan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza.
Menteri Luar Negeri AS saat ini berada di wilayah tersebut untuk mencari kemajuan menuju gencatan senjata Gaza.
Menurut Naini, Teheran mendukung setiap langkah yang akan mengakhiri perang di Gaza. Namun, dia menambahkan, "Kami tidak menganggap tindakan AS itu tulus. Kami menganggap AS sebagai pihak dalam perang (Gaza)."
Militer Israel telah membunuh lebih dari 40.000 warga Palestina, sementara 92.857 orang lainnya terluka, menurut pejabat kesehatan Gaza. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.
Amerika Serikat (AS) telah meminta sekutu yang memiliki hubungan dengan Iran untuk membujuknya agar meredakan ketegangan di Timur Tengah.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menegaskan kembali komitmen Washington untuk membela Israel tetapi mengatakan semua pihak di Timur Tengah, termasuk Israel, harus menahan diri dari tindakan yang meningkatkan ketegangan.
Menjinakkan ketegangan sangat penting tidak hanya untuk mencegah konflik besar di kawasan itu, menurut Blinken, tetapi juga untuk memungkinkan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza.
Menteri Luar Negeri AS saat ini berada di wilayah tersebut untuk mencari kemajuan menuju gencatan senjata Gaza.
Menurut Naini, Teheran mendukung setiap langkah yang akan mengakhiri perang di Gaza. Namun, dia menambahkan, "Kami tidak menganggap tindakan AS itu tulus. Kami menganggap AS sebagai pihak dalam perang (Gaza)."
Militer Israel telah membunuh lebih dari 40.000 warga Palestina, sementara 92.857 orang lainnya terluka, menurut pejabat kesehatan Gaza. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.
Baca Juga
(sya)
tulis komentar anda