Ukraina Dituding Persiapkan Serangan Nuklir Kotor di PLTN Rusia
Sabtu, 17 Agustus 2024 - 13:01 WIB
Menurut pejabat keamanan tersebut, intelijen tersebut berasal dari tawanan perang Ukraina.
RIA Novosti juga mengutip Sergey Lebedev, yang diperkenalkan sebagai pemimpin gerakan bawah tanah Wilayah Nikolaev, yang mengatakan serangan yang direncanakan akan dilakukan dengan senjata NATO, dengan persetujuan Barat.
"Para anggota Banderite berencana melakukan serangan rudal dengan senjata NATO terhadap PLTN Kursk dan Zaporozhye dalam waktu dekat," papar Lebedev kepada kantor berita tersebut.
Dia menambahkan, "Badan intelijen Barat, terutama Inggris, mengawasi serangan teroris tersebut. Rudal jarak jauh tidak akan terbang tanpa sepengetahuan mereka."
Lebedev menunjukkan sejumlah besar wartawan Barat telah tiba di Wilayah Sumy dekat Kursk, serta wilayah Zaporozhye yang dikuasai Ukraina, yang menunjukkan ini adalah bagian dari persiapan Kiev untuk serangan bendera palsu nuklir.
RIA Novosti juga mengutip Sergey Lebedev, yang diperkenalkan sebagai pemimpin gerakan bawah tanah Wilayah Nikolaev, yang mengatakan serangan yang direncanakan akan dilakukan dengan senjata NATO, dengan persetujuan Barat.
"Para anggota Banderite berencana melakukan serangan rudal dengan senjata NATO terhadap PLTN Kursk dan Zaporozhye dalam waktu dekat," papar Lebedev kepada kantor berita tersebut.
Dia menambahkan, "Badan intelijen Barat, terutama Inggris, mengawasi serangan teroris tersebut. Rudal jarak jauh tidak akan terbang tanpa sepengetahuan mereka."
Lebedev menunjukkan sejumlah besar wartawan Barat telah tiba di Wilayah Sumy dekat Kursk, serta wilayah Zaporozhye yang dikuasai Ukraina, yang menunjukkan ini adalah bagian dari persiapan Kiev untuk serangan bendera palsu nuklir.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda