Penasihat Militer Iran Tewas karena Luka akibat Serangan Koalisi AS-Israel di Suriah
Jum'at, 16 Agustus 2024 - 00:01 WIB
TEHERAN - Seorang penasihat militer dari Pasukan Dirgantara Garda Revolusi Iran telah meninggal karena luka yang dideritanya di Suriah selama beberapa pekan terakhir.
Kantor berita semi-resmi Fars melaporkan perkembangan itu pada Kamis (15/8/2024).
“Kolonel Ahmad Reza Afshari menjadi martir karena luka yang dideritanya dari pemboman udara dari koalisi yang melanggar Suriah,” ungkap Komandan Garda Revolusi Iran Hossein Salami.
Media Iran tidak memberikan tanggal pasti untuk serangan itu, tetapi mengatakan Afshari menderita luka-lukanya antara akhir Juli dan awal Agustus, Reuters melaporkan.
Amerika Serikat (AS) dan Israel telah melakukan serangan udara di Suriah terhadap faksi-faksi yang berpihak pada Iran.
Pengaruh Teheran telah berkembang di negara tersebut sejak negara itu mulai mendukung Presiden Bashar Al-Assad dalam perang saudara yang dimulai pada tahun 2011.
Pada April, Iran meluncurkan pesawat tanpa awak peledak dan menembakkan rudal dalam serangan langsung pertamanya ke wilayah Israel, sebagai balasan atas serangan udara Israel di kompleks diplomatiknya di Damaskus pada tanggal 1 April yang menewaskan tujuh perwira Korps Garda Revolusi.
Iran kembali mengancam menyerang Israel setelah Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas dibunuh Israel di Teheran.
Kantor berita semi-resmi Fars melaporkan perkembangan itu pada Kamis (15/8/2024).
“Kolonel Ahmad Reza Afshari menjadi martir karena luka yang dideritanya dari pemboman udara dari koalisi yang melanggar Suriah,” ungkap Komandan Garda Revolusi Iran Hossein Salami.
Media Iran tidak memberikan tanggal pasti untuk serangan itu, tetapi mengatakan Afshari menderita luka-lukanya antara akhir Juli dan awal Agustus, Reuters melaporkan.
Amerika Serikat (AS) dan Israel telah melakukan serangan udara di Suriah terhadap faksi-faksi yang berpihak pada Iran.
Pengaruh Teheran telah berkembang di negara tersebut sejak negara itu mulai mendukung Presiden Bashar Al-Assad dalam perang saudara yang dimulai pada tahun 2011.
Pada April, Iran meluncurkan pesawat tanpa awak peledak dan menembakkan rudal dalam serangan langsung pertamanya ke wilayah Israel, sebagai balasan atas serangan udara Israel di kompleks diplomatiknya di Damaskus pada tanggal 1 April yang menewaskan tujuh perwira Korps Garda Revolusi.
Iran kembali mengancam menyerang Israel setelah Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas dibunuh Israel di Teheran.
(sya)
tulis komentar anda