Brigade al-Qassam Hamas Akui Bunuh Sandera Israel untuk Pertama Kalinya

Selasa, 13 Agustus 2024 - 09:57 WIB
Sayap militer Hamas Brigade al-Qassam akui bunuh sandera Israel untuk pertama kalinya. Foto/via Palestine Chronicle
GAZA - Sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, untuk pertama kalinya mengakui bahwa anggotanya telah membunuh seorang sandera asal Israel di Gaza.

Pengakuan langka ini disampaikan juru bicara Brigade al-Qassam Abu Ubaidah pada hari Senin.

Menurutnya, seorang sandera pria asal Israel tewas oleh anggota Brigade al-Qassam yang jadi penjaga tawanan.



Dalam insiden terpisah, lanjut Ubaidah, dua sandera wanita terluka parah.

Meski demikian, Ubaidah menyalahkan insiden tersebut pada apa yang dia gambarkan sebagai pembantaian Israel terhadap rakyat Palestina.



"Pemerintah musuh bertanggung jawab penuh atas pembantaian ini dan reaksi yang dihasilkan yang memengaruhi kehidupan tahanan Zionis," kata Ubaidah dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Telegram, yang dilansir Reuters, Selasa (13/8/2024).

Dia mengatakan sebuah komite telah dibentuk untuk menyelidiki insiden itu, dan temuan-temuan akan diumumkan kemudian.

Dia menambahkan bahwa upaya-upaya sedang dilakukan untuk menyelamatkan dua sandera wanita yang terluka parah.

Selama ini, Brigade al-Qassam mengaitkan pembunuhan sandera sebelumnya dengan pengeboman Israel.

Juru bicara militer Israel Avichay Adraee mengatakan dalam bahasa Arab di X: “Dalam beberapa menit terakhir, Hamas menerbitkan sebuah laporan tertulis yang mengeklaim bahwa dalam dua insiden terpisah, aktivis Hamas membunuh seorang tawanan Israel dan melukai dua tawanan wanita. Pada tahap ini tidak ada dokumen intelijen untuk mengonfirmasi atau membantah tuduhan Hamas. Kami terus menyelidiki kredibilitas pernyataan tersebut dan akan memberikan informasi jika kami memilikinya.”

Sebelumnya, Hamas menunjuk Yahya Sinwar sebagai pemimpin baru mereka setelah pembunuhan pemimpin sebelumnya, Ismail Haniyeh, di Teheran pada 31 Juli.

Pada hari Sabtu, serangan udara Israel terhadap kompleks sekolah Kota Gaza yang menampung keluarga-keluarga Palestina yang mengungsi. Serangan itu menewaskan sekitar 100 orang.

Pada hari Senin, Israel mengatakan 31 militan termasuk di antara mereka yang tewas. Hamas dan Jihad Islam Palestina membantah klaim Israel, dan mengatakan tidak ada orang bersenjata yang hadir di sekolah tersebut.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More