Rumah Bos Hamas Yahya Sinwar Dibom Israel, Dia Lalu Muncul dan Duduk di Sofa Rumahnya
Sabtu, 10 Agustus 2024 - 08:30 WIB
GAZA - Yahya Sinwar yang kini diangkat sebagai pemimpin Hamas, pernah membuat rezim penjajah Israel marah, malu dan kecewa sekaligus.
Begini ceritanya. Pada 16 Mei 2021, rezim Israel mengebom rumah Yahya Sinwar di Khan Yunis, dengan maksud untuk membunuhnya.
Media Ibrani dengan yakin melaporkan misi tersebut berhasil dan mereka telah melenyapkan komandan lapangan Hamas saat itu.
Namun beberapa hari kemudian, Yahya Sinwar muncul kembali di lokasi yang dibom, berpose dengan duduk di sofanya sendiri, dan mengambil foto ini.
Tindakan tak terduga ini membuat berbagai faksi di rezim Israel sangat marah sekaligus malu dan kecewa.
Sinwar secara efektif mengejek tentara dan intelijen Israel serta mempermalukan mereka secara efektif.
Hamas mengumumkan mereka telah memilih Yahya Sinwar, yang memimpin gerakan di dalam Jalur Gaza, sebagai pemimpin baru biro politik kelompok tersebut.
Pemilihan itu diumumkan setelah pembunuhan Ismail Haniyeh bulan lalu di Teheran.
Juru bicara Hamas Osama Hamdan mengatakan Sinwar dipilih dengan suara bulat sebagai pemimpin baru, yang mencerminkan pemahaman gerakan tersebut tentang kebutuhan kelompok saat ini.
Begini ceritanya. Pada 16 Mei 2021, rezim Israel mengebom rumah Yahya Sinwar di Khan Yunis, dengan maksud untuk membunuhnya.
Media Ibrani dengan yakin melaporkan misi tersebut berhasil dan mereka telah melenyapkan komandan lapangan Hamas saat itu.
Namun beberapa hari kemudian, Yahya Sinwar muncul kembali di lokasi yang dibom, berpose dengan duduk di sofanya sendiri, dan mengambil foto ini.
Tindakan tak terduga ini membuat berbagai faksi di rezim Israel sangat marah sekaligus malu dan kecewa.
Sinwar secara efektif mengejek tentara dan intelijen Israel serta mempermalukan mereka secara efektif.
Hamas mengumumkan mereka telah memilih Yahya Sinwar, yang memimpin gerakan di dalam Jalur Gaza, sebagai pemimpin baru biro politik kelompok tersebut.
Pemilihan itu diumumkan setelah pembunuhan Ismail Haniyeh bulan lalu di Teheran.
Juru bicara Hamas Osama Hamdan mengatakan Sinwar dipilih dengan suara bulat sebagai pemimpin baru, yang mencerminkan pemahaman gerakan tersebut tentang kebutuhan kelompok saat ini.
Lihat Juga :
tulis komentar anda