Siapakah Muhammad Yunus? Pemimpin Pemerintahan Sementara Bangladesh yang Pernah Mendapatkan Nobel

Rabu, 07 Agustus 2024 - 20:05 WIB
Yunus akhirnya tidak melanjutkan pembentukan partai tersebut.

Pada tahun 2011, bank sentral yang dikendalikan pemerintah Bangladesh mencopot Yunus sebagai direktur pelaksana Grameen Bank, dengan mengatakan bahwa ia telah melampaui usia pensiun wajib.

5. Terseret Skandal Hukum Bermotif Politik



Foto/EPA

Pada tahun-tahun berikutnya, Yunus terlibat dalam sejumlah kasus hukum yang menurut para pendukungnya merupakan akibat dari dirinya yang menjadi sasaran tidak adil oleh pihak berwenang.

Kasus-kasus tersebut termasuk gugatan pencemaran nama baik, kasus keamanan pangan, dan tuduhan penyimpangan pajak, yang dibantahnya.

Dalam kasus terpisah, ia didakwa pada bulan Juni atas tuduhan penggelapan.

Para pengunjuk rasa mendirikan monumen publik di Dhaka, Bangladesh, pada tanggal 5 Agustus, setelah merayakan pengunduran diri Perdana Menteri Sheikh Hasina di tengah demonstrasi nasional selama berminggu-minggu atas kuota untuk pekerjaan pemerintah.

Pemerintah Hasina bersikeras tindakannya terhadap Yunus tidak bermotif politik, tetapi bankir itu tidak setuju. Saat ini tidak jelas apa yang akan terjadi pada penuntutan tersebut setelah Hasina tidak lagi berkuasa.

Berbicara kepada CNN pada bulan Februari saat mengajukan banding atas hukuman penjaranya dengan jaminan, Yunus mengatakan tuduhan korupsi terhadapnya tidak berdasar, dan menggambarkannya sebagai pelecehan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More