Kenapa Ismail Haniyeh Dimakamkan di Qatar? Ini Penjelasannya

Senin, 05 Agustus 2024 - 15:45 WIB
Salah satu faktor penyebabnya adalah perselisihan antara pemimpin politik Hamas di pengasingan, Khaled Meshaal, dengan beberapa anggota senior kelompok. Akibatnya, diputuskan bahwa Hamas harus pergi dari markas lama di Damaskus.

Sebagai gantinya, Hamas memilih Qatar sebagai markas alternatif. Setidaknya, kelompok ini sudah memiliki kantor sendiri di Doha pada 2012.

Pada 2017, Haniyeh terpilih menjadi Ketua Biro Politik Hamas. Waktu itu, dia menggantikan posisi dari Khaled Meshaal.

Nah, Haniyeh sendiri tidak selalu ‘ngantor’ di Palestina. Pada 2019, dia pindah ke Qatar untuk mendiami kantor politik Hamas yang sebelumnya dipindah dari Damaskus.

Setelah itu, Haniyeh lebih banyak menghabiskan waktu di Qatar. Hal ini termasuk bagian dari pekerjaan hingga sesekali bertemu dengan anggota keluarganya.

Jika dihitung sejak 2019 sampai kematiannya, Haniyeh berada di Qatar sekitar 5 tahun lamanya. Hal ini menjadi salah satu alasan dirinya dimakamkan di Qatar.

Selain itu, faktor lain yang membuat Haniyeh dikebumikan di Qatar karena kondisi di Gaza yang tidak kondusif. Sebagaimana diketahui, Haniyeh memang lahir dan tumbuh di kamp pengungsi Shati, Jalur Gaza.

Namun, karena kondisi yang tidak memungkinkan, Haniyeh harus dimakamkan di Qatar. Jika memaksa untuk tetap dikebumikan di Gaza, ada kemungkinan risiko seperti serangan mendadak Israel dalam prosesi pemakamannya.

Demikianlah ulasan mengenai alasan Ismail Haniyeh dimakamkan di Qatar.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More