Bom Bunuh Diri di Mogadishu, Tewaskan Sedikitnya 32 Orang
Sabtu, 03 Agustus 2024 - 17:33 WIB
Setelah serangan hari Jumat, Wali Kota Mogadishu, Yusuf Hussein Jimale, menyampaikan "doa agar mereka yang terluka segera pulih dan mendoakan mereka yang kehilangan nyawa," kata SONNA.
Pemerintah Daerah Banadir, tempat Mogadishu berada, akan "mendukung dan membantu masyarakat Somalia selama masa sulit ini," lapor media pemerintah tersebut.
Sementara itu, Hassan Farah, seorang penyintas, menggambarkan keterkejutannya saat ledakan itu menghancurkan malam yang damai.
"Saya sedang berada di restoran sambil menyeruput kopi dan mengobrol dengan teman-teman ketika saya melihat seorang pria besar berlari, sedetik kemudian ada sesuatu seperti kilat dan ledakan besar," katanya kepada Reuters.
"Kami diselimuti asap. Di dalam dan di luar restoran, banyak orang tergeletak di lantai sementara yang lain berdarah dan menangis."
Video yang diunggah di X menunjukkan mayat-mayat tergeletak di pantai dalam kegelapan, dan orang-orang berlarian mencari tempat aman.
Al Shabaab menguasai wilayah yang luas di Somalia sebelum dipukul mundur dalam serangan balik pemerintah sejak 2022. Namun, para militan tetap mampu melancarkan serangan signifikan terhadap target pemerintah, komersial, dan militer.
Pemerintah Daerah Banadir, tempat Mogadishu berada, akan "mendukung dan membantu masyarakat Somalia selama masa sulit ini," lapor media pemerintah tersebut.
Sementara itu, Hassan Farah, seorang penyintas, menggambarkan keterkejutannya saat ledakan itu menghancurkan malam yang damai.
"Saya sedang berada di restoran sambil menyeruput kopi dan mengobrol dengan teman-teman ketika saya melihat seorang pria besar berlari, sedetik kemudian ada sesuatu seperti kilat dan ledakan besar," katanya kepada Reuters.
"Kami diselimuti asap. Di dalam dan di luar restoran, banyak orang tergeletak di lantai sementara yang lain berdarah dan menangis."
Video yang diunggah di X menunjukkan mayat-mayat tergeletak di pantai dalam kegelapan, dan orang-orang berlarian mencari tempat aman.
Al Shabaab menguasai wilayah yang luas di Somalia sebelum dipukul mundur dalam serangan balik pemerintah sejak 2022. Namun, para militan tetap mampu melancarkan serangan signifikan terhadap target pemerintah, komersial, dan militer.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda