Ini Agenda Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh sebelum Dibunuh di Iran
Jum'at, 02 Agustus 2024 - 14:26 WIB
JAKARTA - Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh (62) tewas dibunuh di kediamannya di Teheran pada Rabu sekitar pukul 02.00 dini hari waktu Iran.
Laporan terbaru dari New York Times menyebut Haniyeh tewas oleh ledakan bom, yang diselundupkan ke kediamannya sejak dua bulan lalu.
Haniyeh adalah Kepala biro politik Hamas, yang berarti dia terlibat dalam pengambilan keputusan strategis dan kebijakan utama kelompok perlawanan Palestina tersebut.
Haniyeh berada di Teheran sejak hari Selasa (30/7/2024) dengan agenda menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masaoud Pezeshkian.
Pada Rabu (31/7/2024) sekitar pukul 02.00 dini hari waktu Teheran, ledakan hebat mengguncang wisma tamu di Teheran yang menjadi kediaman Haniyeh. Ledakan itu menewaskan Haniyeh dan pengawalnya.
Banyak laporan yang bermunculan terkait ledakan yang menewaskan Haniyeh, termasuk serangan rudal yang ditembakkan drone, hingga serangan jet tempur siluman F-35 Israel yang beraksi dari wilayah Azerbaijan.
Namun, laporan terbaru dari New York Times menyebut bahwa Haniyeh dibunuh oleh bom yang telah diselundupkan ke kediamannya tersebut sejak dua bulan lalu.
Laporan terbaru dari New York Times menyebut Haniyeh tewas oleh ledakan bom, yang diselundupkan ke kediamannya sejak dua bulan lalu.
Haniyeh adalah Kepala biro politik Hamas, yang berarti dia terlibat dalam pengambilan keputusan strategis dan kebijakan utama kelompok perlawanan Palestina tersebut.
Baca Juga
Agenda Ismail Haniyeh sebelum Dibunuh
Haniyeh berada di Teheran sejak hari Selasa (30/7/2024) dengan agenda menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masaoud Pezeshkian.
Pada Rabu (31/7/2024) sekitar pukul 02.00 dini hari waktu Teheran, ledakan hebat mengguncang wisma tamu di Teheran yang menjadi kediaman Haniyeh. Ledakan itu menewaskan Haniyeh dan pengawalnya.
Banyak laporan yang bermunculan terkait ledakan yang menewaskan Haniyeh, termasuk serangan rudal yang ditembakkan drone, hingga serangan jet tempur siluman F-35 Israel yang beraksi dari wilayah Azerbaijan.
Namun, laporan terbaru dari New York Times menyebut bahwa Haniyeh dibunuh oleh bom yang telah diselundupkan ke kediamannya tersebut sejak dua bulan lalu.
tulis komentar anda