Rusia: Jet Tempur F-16 Bukan Pil Ajaib bagi Ukraina, Bakal Ditembak Jatuh
Jum'at, 02 Agustus 2024 - 10:31 WIB
MOSKOW - Rusia meremehkan laporan tentang kedatangan gelombang pertama pasokan jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat (AS) di Ukraina. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan pesawat tempur itu bukanlah "pil ajaib" bagi Kyiv.
Komentar Peskov muncul setelah Bloomberg melaporkan bahwa gelombang pertama jet tempur buatan AS itu telah tiba di Ukraina. Belum jelas negara mana yang memasok pesawat tersebut, tetapi media itu mencatat bahwa jumlahnya sedikit.
Peskov menekankan bahwa tidak ada “pil ajaib” bagi Kyiv dan bahwa mereka tidak akan memiliki “obat mujarab” tersebut untuk waktu lama.
“Pesawat-pesawat ini akan muncul, jumlahnya akan berkurang secara bertahap, mereka akan ditembak jatuh dan dihancurkan,” kata Peskov, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (2/8/2024).
"Jet-jet itu tidak akan dapat memengaruhi dinamika peristiwa di garis depan secara signifikan,” imbuh Peskov.
Kyiv belum mengonfirmasi atau membantah pengiriman jet-jet tempur tersebut.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Ukraina, Diana Davityan, menolak berkomentar sama sekali tentang masalah itu.
Sebelumnya, sejumlah negara NATO, termasuk AS, Prancis, Bulgaria, Denmark, Belanda, Belgia, Kanada, Luksemburg, Norwegia, Polandia, Portugal, Rumania, dan Swedia, membentuk apa yang disebut "Koalisi F-16", yang berjanji akan memasok Kiev dengan jet tempur buatan Amerika serta melatih pilot Ukraina untuk mengoperasikannya.
Namun, Moskow telah berulang kali memperingatkan bahwa jet-jet itu, seperti semua senjata Barat lainnya yang diberikan kepada Kyiv, tidak akan mengubah hasil konflik yang tak terelakkan, dan bahwa militer Rusia akan menghancurkan pesawat-pesawat itu seperti semua perangkat keras militer Ukraina lainnya.
Komentar Peskov muncul setelah Bloomberg melaporkan bahwa gelombang pertama jet tempur buatan AS itu telah tiba di Ukraina. Belum jelas negara mana yang memasok pesawat tersebut, tetapi media itu mencatat bahwa jumlahnya sedikit.
Peskov menekankan bahwa tidak ada “pil ajaib” bagi Kyiv dan bahwa mereka tidak akan memiliki “obat mujarab” tersebut untuk waktu lama.
“Pesawat-pesawat ini akan muncul, jumlahnya akan berkurang secara bertahap, mereka akan ditembak jatuh dan dihancurkan,” kata Peskov, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (2/8/2024).
"Jet-jet itu tidak akan dapat memengaruhi dinamika peristiwa di garis depan secara signifikan,” imbuh Peskov.
Kyiv belum mengonfirmasi atau membantah pengiriman jet-jet tempur tersebut.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Ukraina, Diana Davityan, menolak berkomentar sama sekali tentang masalah itu.
Sebelumnya, sejumlah negara NATO, termasuk AS, Prancis, Bulgaria, Denmark, Belanda, Belgia, Kanada, Luksemburg, Norwegia, Polandia, Portugal, Rumania, dan Swedia, membentuk apa yang disebut "Koalisi F-16", yang berjanji akan memasok Kiev dengan jet tempur buatan Amerika serta melatih pilot Ukraina untuk mengoperasikannya.
Namun, Moskow telah berulang kali memperingatkan bahwa jet-jet itu, seperti semua senjata Barat lainnya yang diberikan kepada Kyiv, tidak akan mengubah hasil konflik yang tak terelakkan, dan bahwa militer Rusia akan menghancurkan pesawat-pesawat itu seperti semua perangkat keras militer Ukraina lainnya.
(mas)
tulis komentar anda