Ukraina Terima Jet F-16, Rusia Luncurkan Tahap 3 Latihan Senjata Nuklir
Kamis, 01 Agustus 2024 - 09:51 WIB
MOSKOW - Rusia telah memulai tahap ketiga latihan tempur dengan mengerahkan senjata nuklir non-strategis sejak Rabu.
Kementerian Pertahanan setempat mengatakan latihan kali ini berfokus pada persiapan unit untuk penggunaan senjata nuklir non-strategis dalam pertempuran.
Manuver ini melibatkan distrik militer tengah dan selatan serta Pasukan Dirgantara.
"Sebagai bagian dari tahap ini, personel dari formasi rudal di distrik militer pusat dan selatan akan bekerja pada tugas pelatihan dan tempur, termasuk menerima amunisi pelatihan khusus untuk sistem rudal taktis operasional Iskander-M, melengkapi pembawa rudal, dan bergerak diam-diam ke area posisi yang ditentukan untuk mempersiapkan peluncuran elektronik," kata Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip dari saluran Telegramnya, Kamis (1/8/2024).
Tahap tiga latihan senjata nuklir ini diluncurkan Moskow ketika perang Rusia-Ukraina tidak menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir.
Ukraina bahkan dilaporkan sudah menerima gelombang pertama jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat. Menurut laporan Bloomberg, jumlah jet tempur yang tiba di Ukraina masih sedikit dan belum jelas asal-usulnya.
Terkait latihan senjata nuklir, Kementerian Pertahanan Rusia menambahkan bahwa personel dari unit penerbangan Angkatan Udara yang terlibat, yakni berlatih melengkapi aset serangan penerbangan dengan hulu ledak khusus dan terbang ke area patroli yang ditentukan.
Sebelumnya, sebagai bagian dari tahap pertama dan kedua latihan pasukan nuklir non-strategis, masalah persiapan unit distrik militer selatan dan Leningrad, unit Angkatan Udara dan Angkatan Laut untuk penggunaan senjata nuklir non-strategis dalam pertempuran telah diselesaikan.
Kementerian Pertahanan setempat mengatakan latihan kali ini berfokus pada persiapan unit untuk penggunaan senjata nuklir non-strategis dalam pertempuran.
Manuver ini melibatkan distrik militer tengah dan selatan serta Pasukan Dirgantara.
"Sebagai bagian dari tahap ini, personel dari formasi rudal di distrik militer pusat dan selatan akan bekerja pada tugas pelatihan dan tempur, termasuk menerima amunisi pelatihan khusus untuk sistem rudal taktis operasional Iskander-M, melengkapi pembawa rudal, dan bergerak diam-diam ke area posisi yang ditentukan untuk mempersiapkan peluncuran elektronik," kata Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip dari saluran Telegramnya, Kamis (1/8/2024).
Tahap tiga latihan senjata nuklir ini diluncurkan Moskow ketika perang Rusia-Ukraina tidak menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir.
Ukraina bahkan dilaporkan sudah menerima gelombang pertama jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat. Menurut laporan Bloomberg, jumlah jet tempur yang tiba di Ukraina masih sedikit dan belum jelas asal-usulnya.
Terkait latihan senjata nuklir, Kementerian Pertahanan Rusia menambahkan bahwa personel dari unit penerbangan Angkatan Udara yang terlibat, yakni berlatih melengkapi aset serangan penerbangan dengan hulu ledak khusus dan terbang ke area patroli yang ditentukan.
Sebelumnya, sebagai bagian dari tahap pertama dan kedua latihan pasukan nuklir non-strategis, masalah persiapan unit distrik militer selatan dan Leningrad, unit Angkatan Udara dan Angkatan Laut untuk penggunaan senjata nuklir non-strategis dalam pertempuran telah diselesaikan.
tulis komentar anda