Media AS: Jet Tempur F-16 Pertama Tiba di Ukraina
Kamis, 01 Agustus 2024 - 08:01 WIB
Sebelumnya pada bulan Juli, pemerintah Belanda yang akan lengser mengatakan semua persiapan untuk pengiriman F-16 telah selesai dan transfer akan dilakukan segera.
Tidak jelas apakah pilot Ukraina yang dilatih untuk mengoperasikan pesawat oleh negara-negara Barat dapat segera menggunakan pesawat tempur tersebut, menurut laporan Bloomberg yang dilansir Kamis (1/8/2024).
Juru bicara Kementerian Pertahanan Ukraina, Diana Davityan, menolak berkomentar tentang masalah tersebut.
Moskow telah berulang kali menyatakan bahwa F-16, seperti senjata Barat lainnya yang diberikan kepada Kyiv, tidak akan mengubah hasil konflik.
Militer Rusia akan menghancurkan pesawat-pesawat itu sebagaimana yang telah dilakukannya terhadap perangkat keras Ukraina lainnya, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov awal tahun ini.
Minggu lalu, Panglima Militer Ukraina Kolonel Jenderal Oleksandr Syrsky, mengakui kepada The Guardian bahwa militer Ukraina harus membatasi penggunaan F-16 untuk menghindari ditembak jatuh oleh pasukan Rusia.
"Moskow memiliki penerbangan yang unggul dan pertahanan udara yang sangat kuat," kata jenderal tersebut, seraya menambahkan bahwa pesawat buatan AS itu harus berada puluhan kilometer jauhnya dari garis depan untuk menghindari risiko serius.
Sebuah perusahaan swasta Rusia sebelumnya menawarkan hadiah sebesar 15 juta rubel (USD170.000) untuk penghancuran F-16 pertama dalam konflik tersebut.
Rusia telah beberapa kali memperingatkan bahwa tingkat dukungan yang terus meningkat yang diberikan negara-negara Barat kepada Kyiv hanya akan memperpanjang konflik dan penderitaan manusia.
Menurut Rusia, pengiriman senjata yang semakin banyak ke Ukraina juga menjadikan Barat sebagai peserta de facto dalam konflik tersebut.
Tidak jelas apakah pilot Ukraina yang dilatih untuk mengoperasikan pesawat oleh negara-negara Barat dapat segera menggunakan pesawat tempur tersebut, menurut laporan Bloomberg yang dilansir Kamis (1/8/2024).
Juru bicara Kementerian Pertahanan Ukraina, Diana Davityan, menolak berkomentar tentang masalah tersebut.
Moskow telah berulang kali menyatakan bahwa F-16, seperti senjata Barat lainnya yang diberikan kepada Kyiv, tidak akan mengubah hasil konflik.
Militer Rusia akan menghancurkan pesawat-pesawat itu sebagaimana yang telah dilakukannya terhadap perangkat keras Ukraina lainnya, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov awal tahun ini.
Minggu lalu, Panglima Militer Ukraina Kolonel Jenderal Oleksandr Syrsky, mengakui kepada The Guardian bahwa militer Ukraina harus membatasi penggunaan F-16 untuk menghindari ditembak jatuh oleh pasukan Rusia.
"Moskow memiliki penerbangan yang unggul dan pertahanan udara yang sangat kuat," kata jenderal tersebut, seraya menambahkan bahwa pesawat buatan AS itu harus berada puluhan kilometer jauhnya dari garis depan untuk menghindari risiko serius.
Sebuah perusahaan swasta Rusia sebelumnya menawarkan hadiah sebesar 15 juta rubel (USD170.000) untuk penghancuran F-16 pertama dalam konflik tersebut.
Rusia telah beberapa kali memperingatkan bahwa tingkat dukungan yang terus meningkat yang diberikan negara-negara Barat kepada Kyiv hanya akan memperpanjang konflik dan penderitaan manusia.
Menurut Rusia, pengiriman senjata yang semakin banyak ke Ukraina juga menjadikan Barat sebagai peserta de facto dalam konflik tersebut.
Lihat Juga :
tulis komentar anda