Mengapa Pembunuhan Ismail Haniyeh Jadi Tamparan Keras bagi Iran?
Rabu, 31 Juli 2024 - 21:10 WIB
Israel telah memburu Ismail Haniyeh dan anggota keluarganya, yang dituduhnya sebagai bagian dari persaudaraan Hamas.
Israel menargetkan kediaman Haniyeh di Kota Gaza hanya sebulan setelah serangan 7 Oktober. Pada bulan April, ketiga putra Haniyeh juga tewas dalam serangan udara Israel. Pada bulan Juni, serangan udara lainnya menewaskan 10 anggota keluarga Haniyeh di kamp pengungsi Shati di Gaza utara.
Foto/EPA
Pembunuhan Ismail Haniyeh menunjukkan bahwa Israel memiliki kemampuan untuk menyerang di mana dan kapan pun yang diinginkannya.
Israel tidak bereaksi spontan ketika melihat serangan skala besar dari Iran melalui 300 pesawat nirawak dan rudal pada 13 April 2024. Serangan itu adalah serangan langsung pertama dari wilayah Iran terhadap Israel.
Serangan itu terjadi setelah dua komandan militer Iran dan seorang jenderal lainnya tewas dalam dugaan serangan Israel di Damaskus pada 1 April.
Pada 19 April, Israel menyerang sistem pertahanan rudal S-300 di dekat Esfahan di Iran. Serangan ini menunjukkan kemampuan Israel untuk menargetkan jauh di dalam Iran, menghindari deteksi dan pertahanan udara, membuat fasilitas nuklir dan militer Iran lebih rentan terhadap serangan.
Pembunuhan Ismail Haniyeh akan dilihat sebagai kehilangan muka bagi Iran karena gagal melindungi aset. Hamas didanai oleh Iran dan Teheran dalam kasus ini gagal melindungi seorang pemimpin yang berkunjung pada sebuah upacara resmi.
Israel menargetkan kediaman Haniyeh di Kota Gaza hanya sebulan setelah serangan 7 Oktober. Pada bulan April, ketiga putra Haniyeh juga tewas dalam serangan udara Israel. Pada bulan Juni, serangan udara lainnya menewaskan 10 anggota keluarga Haniyeh di kamp pengungsi Shati di Gaza utara.
3. Israel Mampu Bergerak Leluasa di Iran
Foto/EPA
Pembunuhan Ismail Haniyeh menunjukkan bahwa Israel memiliki kemampuan untuk menyerang di mana dan kapan pun yang diinginkannya.
Israel tidak bereaksi spontan ketika melihat serangan skala besar dari Iran melalui 300 pesawat nirawak dan rudal pada 13 April 2024. Serangan itu adalah serangan langsung pertama dari wilayah Iran terhadap Israel.
Serangan itu terjadi setelah dua komandan militer Iran dan seorang jenderal lainnya tewas dalam dugaan serangan Israel di Damaskus pada 1 April.
Pada 19 April, Israel menyerang sistem pertahanan rudal S-300 di dekat Esfahan di Iran. Serangan ini menunjukkan kemampuan Israel untuk menargetkan jauh di dalam Iran, menghindari deteksi dan pertahanan udara, membuat fasilitas nuklir dan militer Iran lebih rentan terhadap serangan.
Pembunuhan Ismail Haniyeh akan dilihat sebagai kehilangan muka bagi Iran karena gagal melindungi aset. Hamas didanai oleh Iran dan Teheran dalam kasus ini gagal melindungi seorang pemimpin yang berkunjung pada sebuah upacara resmi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda