4 Fakta Terbunuhnya Ismail Haniyeh, Pemimpin Hamas yang Perjuangkan Kemerdekaan Palestina
Rabu, 31 Juli 2024 - 13:15 WIB
Dilansir dari New York Times, Hamas menuduh Israel membunuh Haniyeh, yang memimpin operasi politik kelompok itu dari pengasingan, di Teheran.
Meninggalnya pemimpin Hamas di Iran ini menimbulkan banyak pertanyaan, salah satunya adalah mengapa seorang pemimpin kelompok Palestina itu berada di Iran.
Ini disebabkan karena Haniyeh menghadiri pelantikan presiden baru Iran dan bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran. Disebutkan juga jika pemimpin Hamas itu telah ada di Iran sejak hari Selasa (30/7/2024).
Kabar kematian pemimpin Hamas ini membuatnya menyusul kematian ketiga anaknya. Ketiga anak Haniyeh dikabarkan telah tewas di Gaza ketika Israel terus melakukan pemboman pada hari raya Idulfitri.
Dalam wawancara dengan Al Jazeera Arab, Haniyeh mengungkap pembunuhan anak-anaknya Hazem, Amir dan Mohammad serta sejumlah cucunya. Kantor berita Shehab melaporkan tiga cucu pemimpin Hamas tewas dalam serangan itu.
Haniyeh mengatakan mereka menjadi sasaran saat mereka mengunjungi kerabatnya untuk merayakan Idulfitri di kamp pengungsi Shati.
Lihat Juga: 3 Alasan Hamas Ingin Menghentikan Perang di Gaza, Nomor 2 Sikap Negara Islam Mengecewakan
3. Tujuan Ismail Haniyeh ke Iran
Meninggalnya pemimpin Hamas di Iran ini menimbulkan banyak pertanyaan, salah satunya adalah mengapa seorang pemimpin kelompok Palestina itu berada di Iran.
Ini disebabkan karena Haniyeh menghadiri pelantikan presiden baru Iran dan bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran. Disebutkan juga jika pemimpin Hamas itu telah ada di Iran sejak hari Selasa (30/7/2024).
4. Menyusul Ketiga Anak dan Cucunya
Kabar kematian pemimpin Hamas ini membuatnya menyusul kematian ketiga anaknya. Ketiga anak Haniyeh dikabarkan telah tewas di Gaza ketika Israel terus melakukan pemboman pada hari raya Idulfitri.
Dalam wawancara dengan Al Jazeera Arab, Haniyeh mengungkap pembunuhan anak-anaknya Hazem, Amir dan Mohammad serta sejumlah cucunya. Kantor berita Shehab melaporkan tiga cucu pemimpin Hamas tewas dalam serangan itu.
Haniyeh mengatakan mereka menjadi sasaran saat mereka mengunjungi kerabatnya untuk merayakan Idulfitri di kamp pengungsi Shati.
Lihat Juga: 3 Alasan Hamas Ingin Menghentikan Perang di Gaza, Nomor 2 Sikap Negara Islam Mengecewakan
(sya)
tulis komentar anda