Maduro Nyatakan Menang Pilpres Venezuela, Kekuasaan 11 Tahun Berlanjut
Senin, 29 Juli 2024 - 10:09 WIB
CARACAS - Presiden petahana Nicolas Maduro mengumumkan pihaknya telah memenangkan pemilihan presiden (pilpres) Venezuela. Kemenangan ini akan melanjutkan kekuasaannya yang sudah berumur 11 tahun.
Maduro mengumumkan kemenangan pilpres melalui kepala markas besar kampanyenya yang juga Ketua Parlemen Jorge Rodriguez dalam sebuah konferensi pers pada Senin (29/7/2024) WIB.
Rodriguez mendesak Dewan Pemilihan Nasional (CNE) segera merilis angka perolehan suara.
"Kami berterima kasih. Kami tidak dapat mengumumkan hasilnya, tetapi kami dapat menunjukkan wajah kami. Ini adalah kemenangan bagi semua orang. Ini adalah kemenangan yang akan membantu kami membangun masa depan. Tentu saja, kami harus menunggu hasil dari Dewan Pemilihan Nasional, karena kami menghormati hukum negara kami dan konstitusi Republik Bolivarian Venezuela," kata Rodriguez, seperti dikutip Sputnik.
Tim kampanye Maduro juga berterima kasih kepada Dewan Pemilihan Nasional atas apa yang mereka sebut "kerja sempurna" sistem pemilihan, yang memungkinkan pemilihan umum diselenggarakan dalam ketenangan dan kedamaian.
Sejak pukul 06.00 pagi pada hari Minggu, warga Venezuela telah berpartisipasi dalam pemilihan presiden, di mana sembilan kandidat oposisi dan Presiden petahana Nicolas Maduro bersaing untuk mendapatkan jabatan pemimpin negara tersebut.
Tempat pemungutan suara mulai ditutup pada pukul 18.00 waktu setempat.
CNE mengatakan kepada Sputnik bahwa tempat pemungutan suara dengan antrean pemilih pada saat penutupan resmi akan terus beroperasi hingga pengunjung terakhir.
Surat suara pertama dengan hasil pemungutan suara awal akan dipublikasikan oleh CNE pada Senin malam setelah hasil penghitungan tidak dapat diubah lagi.
Menurut jajak pendapat pra-pemilu, dari sepuluh kandidat untuk jabatan kepala negara, yang memiliki peluang nyata untuk terpilih adalah Maduro dari United Socialist Party of Venezuela dan perwakilan dari koalisi United Democratic Platform (PUD), mantan diplomat Edmundo Gonzalez Urrutia.
Urrutia menyerukan semua pihak agar tetap tenang di tempat pemungutan suara dan mendesak warga untuk tetap di tempat sampai perolehan suara resmi dikonfirmasi.
"Kami tegaskan kepada semua warga negara bahwa mereka memiliki hak untuk berpartisipasi dalam verifikasi warga negara," tulisnya di X.
Pemenang pemilihan presiden di Venezuela akan menjabat pada 10 Januari 2025, dan masa jabatannya akan berlangsung selama enam tahun.
Maduro mulai berkuasa sejak tahun 2013 dan kemenangan ini akan menambah masa kekuasaannya yang sudah berumur 11 tahun.
Maduro mengumumkan kemenangan pilpres melalui kepala markas besar kampanyenya yang juga Ketua Parlemen Jorge Rodriguez dalam sebuah konferensi pers pada Senin (29/7/2024) WIB.
Rodriguez mendesak Dewan Pemilihan Nasional (CNE) segera merilis angka perolehan suara.
Baca Juga
"Kami berterima kasih. Kami tidak dapat mengumumkan hasilnya, tetapi kami dapat menunjukkan wajah kami. Ini adalah kemenangan bagi semua orang. Ini adalah kemenangan yang akan membantu kami membangun masa depan. Tentu saja, kami harus menunggu hasil dari Dewan Pemilihan Nasional, karena kami menghormati hukum negara kami dan konstitusi Republik Bolivarian Venezuela," kata Rodriguez, seperti dikutip Sputnik.
Tim kampanye Maduro juga berterima kasih kepada Dewan Pemilihan Nasional atas apa yang mereka sebut "kerja sempurna" sistem pemilihan, yang memungkinkan pemilihan umum diselenggarakan dalam ketenangan dan kedamaian.
Sejak pukul 06.00 pagi pada hari Minggu, warga Venezuela telah berpartisipasi dalam pemilihan presiden, di mana sembilan kandidat oposisi dan Presiden petahana Nicolas Maduro bersaing untuk mendapatkan jabatan pemimpin negara tersebut.
Tempat pemungutan suara mulai ditutup pada pukul 18.00 waktu setempat.
CNE mengatakan kepada Sputnik bahwa tempat pemungutan suara dengan antrean pemilih pada saat penutupan resmi akan terus beroperasi hingga pengunjung terakhir.
Surat suara pertama dengan hasil pemungutan suara awal akan dipublikasikan oleh CNE pada Senin malam setelah hasil penghitungan tidak dapat diubah lagi.
Menurut jajak pendapat pra-pemilu, dari sepuluh kandidat untuk jabatan kepala negara, yang memiliki peluang nyata untuk terpilih adalah Maduro dari United Socialist Party of Venezuela dan perwakilan dari koalisi United Democratic Platform (PUD), mantan diplomat Edmundo Gonzalez Urrutia.
Urrutia menyerukan semua pihak agar tetap tenang di tempat pemungutan suara dan mendesak warga untuk tetap di tempat sampai perolehan suara resmi dikonfirmasi.
"Kami tegaskan kepada semua warga negara bahwa mereka memiliki hak untuk berpartisipasi dalam verifikasi warga negara," tulisnya di X.
Pemenang pemilihan presiden di Venezuela akan menjabat pada 10 Januari 2025, dan masa jabatannya akan berlangsung selama enam tahun.
Maduro mulai berkuasa sejak tahun 2013 dan kemenangan ini akan menambah masa kekuasaannya yang sudah berumur 11 tahun.
(mas)
tulis komentar anda