Israel-Hizbullah di Ambang Perang Habis-habisan setelah 12 Warga Zionis Tewas Diterjang Roket

Minggu, 28 Juli 2024 - 06:28 WIB
Para milisinya sejauh ini telah melancarkan kampanye terbatas berupa serangan balasan drone dan rudal terhadap Israel utara, yang menurut pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah pada bulan November ditujukan untuk mengikat pasukan Israel di dekat perbatasan Lebanon untuk mencegah pengerahan mereka ke Gaza.

Para pejabat di Washington telah memperingatkan Hizbullah dan Israel agar tidak memicu perang skala penuh, yang berpotensi meningkat menjadi konflik besar yang melibatkan AS dan Iran.

Sejak perang Israel-Hamas dimulai, Katz dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah beberapa kali mengisyaratkan bahwa perang dengan Hizbullah mungkin akan segera terjadi.

Pernyataan-pernyataan itu biasanya menyusul serangan yang lebih besar dari biasanya oleh kelompok tersebut atau insiden yang dianggap memalukan bagi militer Israel.

Ketika Hizbullah menerbangkan pesawat nirawak pengintai di atas pelabuhan Haifa di Israel bulan lalu, Katz menyatakan: "Kami semakin dekat dengan momen untuk memutuskan mengubah aturan permainan melawan Hizbullah dan Lebanon."

“Dalam perang habis-habisan, Hizbullah akan hancur dan Lebanon akan kalah telak,” imbuh dia.

Hizbullah mengeklaim bahwa mereka tidak memiliki hubungan dengan serangan di Majdal Shams.

Namun, kelompok itu mengaku bertanggung jawab atas serangan roket di pangkalan militer di dekatnya, yang digambarkannya sebagai pembalasan atas tewasnya tiga milisinya dalam serangan udara Israel pada Sabtu pagi.
(mas)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More