Trump Sambut Hangat Netanyahu di Kediamannya di Florida
Sabtu, 27 Juli 2024 - 07:19 WIB
FLORIDA - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump di kediamannya di negara bagian Florida pada Jumat (26/7/2024).
"Sekarang saya merasa terhormat, kehormatan terbesar," ujar Trump saat dia menyambut hangat Netanyahu dan istrinya Sara Netanyahu di depan resor Mar-a-Lago miliknya.
Pertemuan itu terjadi satu hari setelah perdana menteri Israel bertemu dengan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris di ibu kota AS, Washington, di mana dia menyampaikan pidato kontroversial di hadapan Kongres AS pada Rabu.
Sementara itu, Trump mengatakan pada Kamis bahwa Israel harus mengakhiri perang di Gaza "dengan cepat" karena negara itu "hancur lebur dengan publisitas ini."
"Anda harus menyelesaikannya dengan cepat karena mereka hancur lebur dengan publisitas ini. Dan, Anda tahu, Israel tidak pandai dalam hubungan masyarakat, saya akan katakan itu," ujar Trump dalam wawancara dengan Fox News.
Dalam pidatonya di Kongres, Netanyahu secara keliru mengklaim tidak ada korban sipil di kota Rafah di selatan Gaza, dan menyebut pengunjuk rasa pro-Palestina di negara itu sebagai "orang-orang bodoh yang berguna bagi Iran".
Pada Kamis, Harris mengatakan dia menyampaikan kekhawatirannya tentang situasi di Jalur Gaza kepada Netanyahu selama pertemuan mereka di Gedung Putih, seraya menambahkan sekaranglah saatnya untuk "menyelesaikan kesepakatan ini."
Pada tanggal 31 Mei, Biden mengatakan Israel mengajukan kesepakatan tiga tahap yang akan mengakhiri permusuhan di Gaza dan mengamankan pembebasan sandera yang ditawan di daerah kantong pantai tersebut.
Rencana tersebut mencakup gencatan senjata, pertukaran sandera-tahanan, dan pembangunan kembali Gaza.
Lihat Juga: Pejabat Israel Murka ICC Rilis Surat Perintah Penangkapan Netanyahu, Pakar Hukum Memujinya
"Sekarang saya merasa terhormat, kehormatan terbesar," ujar Trump saat dia menyambut hangat Netanyahu dan istrinya Sara Netanyahu di depan resor Mar-a-Lago miliknya.
Pertemuan itu terjadi satu hari setelah perdana menteri Israel bertemu dengan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris di ibu kota AS, Washington, di mana dia menyampaikan pidato kontroversial di hadapan Kongres AS pada Rabu.
Sementara itu, Trump mengatakan pada Kamis bahwa Israel harus mengakhiri perang di Gaza "dengan cepat" karena negara itu "hancur lebur dengan publisitas ini."
"Anda harus menyelesaikannya dengan cepat karena mereka hancur lebur dengan publisitas ini. Dan, Anda tahu, Israel tidak pandai dalam hubungan masyarakat, saya akan katakan itu," ujar Trump dalam wawancara dengan Fox News.
Dalam pidatonya di Kongres, Netanyahu secara keliru mengklaim tidak ada korban sipil di kota Rafah di selatan Gaza, dan menyebut pengunjuk rasa pro-Palestina di negara itu sebagai "orang-orang bodoh yang berguna bagi Iran".
Pada Kamis, Harris mengatakan dia menyampaikan kekhawatirannya tentang situasi di Jalur Gaza kepada Netanyahu selama pertemuan mereka di Gedung Putih, seraya menambahkan sekaranglah saatnya untuk "menyelesaikan kesepakatan ini."
Pada tanggal 31 Mei, Biden mengatakan Israel mengajukan kesepakatan tiga tahap yang akan mengakhiri permusuhan di Gaza dan mengamankan pembebasan sandera yang ditawan di daerah kantong pantai tersebut.
Rencana tersebut mencakup gencatan senjata, pertukaran sandera-tahanan, dan pembangunan kembali Gaza.
Lihat Juga: Pejabat Israel Murka ICC Rilis Surat Perintah Penangkapan Netanyahu, Pakar Hukum Memujinya
(sya)
tulis komentar anda