Netanyahu: AS dan Israel Harus Bentuk NATO-nya Timur Tengah untuk Melawan Iran
Kamis, 25 Juli 2024 - 06:59 WIB
WASHINGTON - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya dan Amerika Serikat (AS) harus membentuk blok militer baru di Timur Tengah mirip NATO.
Menurutnya, blok militer yang dia usulkan dengan nama “Aliansi Abraham" harus dibentuk untuk melawan Iran.
Seruan itu disampaikan Netanyahu saat berpidato di depan sesi gabungan Kongres AS pada hari Rabu.
Itu adalah pidatonya yang keempat di hadapan anggota Parlemen Amerika, mengalahkan rekor Winston Churchill, meskipun sekitar 70 anggota DPR dan Senat menolak hadir karena satu dan lain hal.
“Amerika membentuk aliansi keamanan di Eropa untuk melawan ancaman Soviet yang semakin besar,” kata Netanyahu.
“Demikian pula, Amerika dan Israel saat ini harus membentuk aliansi keamanan di Timur Tengah untuk melawan meningkatnya ancaman Iran," katanya lagi.
Dia mengatakan sekilas aliansi itu dapat dilihat pada 14 April, ketika Iran melancarkan serangan rudal dan drone terhadap Israel dan Amerika serta Inggris membantu menembak jatuh beberapa dari mereka.
Netanyahu berterima kasih kepada Presiden AS Joe Biden “karena menyatukan aliansi itu", serta pendahulunya; Donald Trump, karena menjadi perantara "Perjanjian Abraham" antara Israel dan beberapa negara Arab selama masa jabatannya.
“Saya pikir kita harus menyebutnya Aliansi Abraham,” katanya tentang usulan blok militer Timur Tengah mirip NATO, seperti dikutip Russia Today, Kamis (25/7/2024).
Menurutnya, negara-negara yang berdamai dengan Israel atau yang berniat melakukan hal tersebut harus bergabung dengan blok tersebut, karena Iran merupakan ancaman bagi mereka semua.
“Saat kita melawan Iran, kita sedang melawan musuh Amerika Serikat yang paling radikal dan paling mematikan,” kata Netanyahu.
"Ketika Israel berjuang dan berupaya mencegah nuklir Iran, kami tidak hanya melindungi diri kami sendiri, kami juga melindungi Anda,” imbuh dia.
“Musuh kami adalah musuh Anda, perjuangan kami adalah perjuangan Anda, kemenangan kami akan menjadi kemenangan Anda,” paparnya kepada anggota Parlemen AS. “Saya tahu Amerika mendukung kami."
AS telah memberikan bantuan militer kepada Israel selama perang sembilan bulan dengan Hamas yang diumumkan Netanyahu setelah serangan kelompok perlawanan Palestina itu terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.
Ditekan oleh warga Palestina dan Arab-Amerika yang tergabung dalam partainya Biden, pemerintahan Biden telah mengusulkan rencana gencatan senjata tiga tahap di wilayah tersebut, namun Israel enggan menerimanya.
Netanyahu mengatakan Israel tidak akan berhenti sampai pihaknya menghancurkan kemampuan militer Hamas, mengakhiri kekuasaannya di Gaza, dan memulangkan semua sandera yang ditawan dalam serangan 7 Oktober.
“Itulah arti kemenangan total. Dan kami akan menerima apa pun yang kurang dari itu," katanya.
Menurutnya, blok militer yang dia usulkan dengan nama “Aliansi Abraham" harus dibentuk untuk melawan Iran.
Seruan itu disampaikan Netanyahu saat berpidato di depan sesi gabungan Kongres AS pada hari Rabu.
Itu adalah pidatonya yang keempat di hadapan anggota Parlemen Amerika, mengalahkan rekor Winston Churchill, meskipun sekitar 70 anggota DPR dan Senat menolak hadir karena satu dan lain hal.
“Amerika membentuk aliansi keamanan di Eropa untuk melawan ancaman Soviet yang semakin besar,” kata Netanyahu.
“Demikian pula, Amerika dan Israel saat ini harus membentuk aliansi keamanan di Timur Tengah untuk melawan meningkatnya ancaman Iran," katanya lagi.
Dia mengatakan sekilas aliansi itu dapat dilihat pada 14 April, ketika Iran melancarkan serangan rudal dan drone terhadap Israel dan Amerika serta Inggris membantu menembak jatuh beberapa dari mereka.
Netanyahu berterima kasih kepada Presiden AS Joe Biden “karena menyatukan aliansi itu", serta pendahulunya; Donald Trump, karena menjadi perantara "Perjanjian Abraham" antara Israel dan beberapa negara Arab selama masa jabatannya.
“Saya pikir kita harus menyebutnya Aliansi Abraham,” katanya tentang usulan blok militer Timur Tengah mirip NATO, seperti dikutip Russia Today, Kamis (25/7/2024).
Menurutnya, negara-negara yang berdamai dengan Israel atau yang berniat melakukan hal tersebut harus bergabung dengan blok tersebut, karena Iran merupakan ancaman bagi mereka semua.
“Saat kita melawan Iran, kita sedang melawan musuh Amerika Serikat yang paling radikal dan paling mematikan,” kata Netanyahu.
"Ketika Israel berjuang dan berupaya mencegah nuklir Iran, kami tidak hanya melindungi diri kami sendiri, kami juga melindungi Anda,” imbuh dia.
“Musuh kami adalah musuh Anda, perjuangan kami adalah perjuangan Anda, kemenangan kami akan menjadi kemenangan Anda,” paparnya kepada anggota Parlemen AS. “Saya tahu Amerika mendukung kami."
AS telah memberikan bantuan militer kepada Israel selama perang sembilan bulan dengan Hamas yang diumumkan Netanyahu setelah serangan kelompok perlawanan Palestina itu terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.
Ditekan oleh warga Palestina dan Arab-Amerika yang tergabung dalam partainya Biden, pemerintahan Biden telah mengusulkan rencana gencatan senjata tiga tahap di wilayah tersebut, namun Israel enggan menerimanya.
Netanyahu mengatakan Israel tidak akan berhenti sampai pihaknya menghancurkan kemampuan militer Hamas, mengakhiri kekuasaannya di Gaza, dan memulangkan semua sandera yang ditawan dalam serangan 7 Oktober.
“Itulah arti kemenangan total. Dan kami akan menerima apa pun yang kurang dari itu," katanya.
(mas)
tulis komentar anda