Perang Israel - Houthi Tingkatkan Ketegangan di Timur Tengah

Minggu, 21 Juli 2024 - 17:15 WIB
perang Israel dan Houthi meningkatkan eskalasi ketegangan di Timur Tengah. Foto/Reuters
GAZA - Institut Penelitian Keamanan Nasional Israel di Universitas Tel Aviv mengatakan serangan terhadap wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman akan memicu reaksi kekerasan dari kelompok bersenjata tersebut, yang akan mengarah pada “eskalasi yang hampir pasti” di wilayah tersebut.

Hal ini bertentangan dengan klaim militer bahwa serangan terhadap Hodeidah bertujuan untuk memutus jalur penyelundupan senjata dari Iran ke Houthi.

“Penyelundupan akan terus berlanjut dan bahkan meningkat. Serangan tersebut tidak akan menghalangi atau menghentikan serangan Houthi, namun justru dapat meningkatkan serangan tersebut,” kata lembaga tersebut dilansir Al Jazeera.



Lembaga tersebut mengatakan Israel mengirimkan pesan kepada negara-negara Arab yang moderat dan Barat, khususnya AS, bahwa kebijakan pembendungan telah gagal dan “Houthi harus menjadi sasaran yang lebih kuat”.

“Israel akan kesulitan memobilisasi negara-negara di kawasan untuk melawan Houthi, meskipun beberapa negara, terutama Mesir, lebih terkena dampak serangan mereka terhadap jalur perdagangan internasional Laut Merah dibandingkan Israel,” katanya. “Negara-negara Arab takut akan reaksi Iran atau proksi mereka, dan ingin menghindari risiko dan melakukan lindung nilai.”



Sementara itu, sedikitnya enam orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara Israel di pelabuhan Yaman.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan jet tempurnya menyerang “sasaran militer rezim teroris Houthi” di daerah Pelabuhan Hodeidah Yaman pada hari Sabtu, yang menurut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu adalah respons langsung serangan drone Houthi di Tel Aviv pada hari Jumat.

Ini adalah pertama kalinya Israel menyerang Yaman, menurut pejabat Israel.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More