3 Hal Mencurigakan dalam Upaya Penembakan Donald Trump Versi Pakar Senjata Rusia
Rabu, 17 Juli 2024 - 21:35 WIB
MOSKOW - Pada Sabtu lalu, Thomas Crooks, warga Pennsylvania berusia 20 tahun, melepaskan tiga tembakan dari senapannya dan segera terkena tembakan balasan dari penembak jitu Secret Service AS. Mantan Presiden AS Donald Trump menderita luka ringan di telinga kanannya, namun secara harfiah terlihat seperti kematian.
Foto/Reuters
Rupanya, Trump terselamatkan dengan menoleh ke kanan, ke arah calon pembunuh tersebut. Dia sudah melakukan gerakan ini ketika Crooks menarik pelatuknya dan peluru terbang ke arahnya dengan kecepatan awal lebih dari 1.100 meter per detik.
"Menurut kalkulator balistik, peluru membutuhkan waktu 0,14 detik untuk mencapai telinga Trump. Tidak mungkin penembak bisa menghitung pergerakan korban yang dituju," kata Oleh Alexander Pochuev, Wakil Presiden Federasi Menembak Jarak Jauh Rusia, dilansir RT.
Trump hanya tinggal beberapa milimeter lagi untuk terluka parah. Bahkan jika dia berbelok pada sudut yang sedikit berbeda dan peluru bergerak 10-20 mm ke kanan, mantan presiden AS itu akan terluka parah dan tidak lagi mencalonkan diri untuk kekuasaan di AS untuk waktu yang lama, jika tidak selamanya.
Foto/Reuters
Dua tembakan berikutnya terjadi secara otomatis dan meleset, menunjukkan keterampilan menembak yang buruk dan ketidakmampuan mengendalikan diri di bawah tekanan.
Calon presiden sendiri mendengar suara tembakan setengah detik kemudian, rupanya bersamaan dengan dia merasakan sakitnya luka tersebut. Kecepatan peluru tiga kali kecepatan suara. Saat ini, sebuah proyektil telah mengenai korban berikutnya.
"Kita dapat berasumsi bahwa penembaknya mampu mengenai beberapa sasaran dengan satu tembakan. Tapi itu bukan karena kemampuan Crooks, itu karena banyaknya penonton yang hadir di rapat umum," ungkap Pochuev.
Foto/Reuters
Namun, yang mengejutkan adalah respons cepat dari para penembak jitu Secret Service. Mereka melepaskan tembakan dengan setidaknya dua senapan hanya dalam waktu tiga detik. Ini adalah hasil yang luar biasa. Bahkan dalam perlombaan menembak yang sasaran dan jaraknya diketahui, dan perintah ‘tembakan’ diberikan.
"Jadi, jelas bahwa penembak jitu Pasukan Khusus sudah mengincar Crooks pada saat tembakan dilepaskan," ujar Pochuev, dilansir RT.
"Jadi mengapa mereka tidak melepaskan tembakan lebih awal? Dan mengapa mereka membiarkan penembaknya begitu dekat dan tidak menanggapi laporan saksi mata tentang pria asing bersenjata?" ujarnya,
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
3 Hal Mencurigakan dalam Upaya Penembakan Donald Trump Versi Pakar Senjata Rusia
1. Thomas Crooks Tidak Mungkin Menghitung Pergerakan Trump
Foto/Reuters
Rupanya, Trump terselamatkan dengan menoleh ke kanan, ke arah calon pembunuh tersebut. Dia sudah melakukan gerakan ini ketika Crooks menarik pelatuknya dan peluru terbang ke arahnya dengan kecepatan awal lebih dari 1.100 meter per detik.
"Menurut kalkulator balistik, peluru membutuhkan waktu 0,14 detik untuk mencapai telinga Trump. Tidak mungkin penembak bisa menghitung pergerakan korban yang dituju," kata Oleh Alexander Pochuev, Wakil Presiden Federasi Menembak Jarak Jauh Rusia, dilansir RT.
Trump hanya tinggal beberapa milimeter lagi untuk terluka parah. Bahkan jika dia berbelok pada sudut yang sedikit berbeda dan peluru bergerak 10-20 mm ke kanan, mantan presiden AS itu akan terluka parah dan tidak lagi mencalonkan diri untuk kekuasaan di AS untuk waktu yang lama, jika tidak selamanya.
2. 2 Tembakan Selanjutnya Meleset
Foto/Reuters
Dua tembakan berikutnya terjadi secara otomatis dan meleset, menunjukkan keterampilan menembak yang buruk dan ketidakmampuan mengendalikan diri di bawah tekanan.
Calon presiden sendiri mendengar suara tembakan setengah detik kemudian, rupanya bersamaan dengan dia merasakan sakitnya luka tersebut. Kecepatan peluru tiga kali kecepatan suara. Saat ini, sebuah proyektil telah mengenai korban berikutnya.
"Kita dapat berasumsi bahwa penembaknya mampu mengenai beberapa sasaran dengan satu tembakan. Tapi itu bukan karena kemampuan Crooks, itu karena banyaknya penonton yang hadir di rapat umum," ungkap Pochuev.
3. Sniper Secret Service Sudah Menarget Crooks sejak Lama
Foto/Reuters
Namun, yang mengejutkan adalah respons cepat dari para penembak jitu Secret Service. Mereka melepaskan tembakan dengan setidaknya dua senapan hanya dalam waktu tiga detik. Ini adalah hasil yang luar biasa. Bahkan dalam perlombaan menembak yang sasaran dan jaraknya diketahui, dan perintah ‘tembakan’ diberikan.
"Jadi, jelas bahwa penembak jitu Pasukan Khusus sudah mengincar Crooks pada saat tembakan dilepaskan," ujar Pochuev, dilansir RT.
"Jadi mengapa mereka tidak melepaskan tembakan lebih awal? Dan mengapa mereka membiarkan penembaknya begitu dekat dan tidak menanggapi laporan saksi mata tentang pria asing bersenjata?" ujarnya,
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(ahm)
tulis komentar anda