Seberapa Besar Upaya NATO untuk Mempersiapkan Diri Perang dengan Rusia?
Kamis, 11 Juli 2024 - 18:50 WIB
Sekretaris Jenderal NATO yang akan segera habis masa jabatannya, Stoltenberg, sebelumnya mengatakan "tidak dapat dihindari" bahwa Ukraina akan menjadi anggota, tetapi hal ini tidak akan terjadi sampai perangnya dengan Rusia berakhir.
Bos NATO Jens Stoltenberg mengatakan kepada Presiden Volodymyr Zelensky bahwa Ukraina dapat bergabung dalam “jangka panjang”
Sejak Juli 2023, Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina yang dipimpin AS, secara eksternal telah mengoordinasikan upaya untuk memberikan senjata dan pelatihan kepada Ukraina untuk mempertahankan diri dari Rusia.
NATO mengusulkan untuk mengambil alih peran tersebut dengan menciptakan dana eksternal sebesar USD100 miliar untuk mendukung Ukraina selama lima tahun ke depan.
Foto/AP
Pada tahun 2022, NATO mengatakan invasi Rusia ke Ukraina merupakan "ancaman paling signifikan dan langsung terhadap keamanan sekutu" secara eksternal.
NATO belum mengirim pasukan ke Ukraina atau memberlakukan zona larangan terbang di negara itu, karena takut terlibat konflik langsung dengan Rusia.
Namun, masing-masing anggota telah memasok senjata untuk membantu Ukraina mempertahankan diri.
Organisasi penelitian Jerman, Kiel Institute, mengatakan AS telah mengalokasikan 50,4 miliar euro untuk dukungan militer ke Ukraina, sementara negara-negara Eropa - Denmark, Jerman, Belanda, Polandia, dan Inggris - telah mengalokasikan 32 miliar euro.
Bos NATO Jens Stoltenberg mengatakan kepada Presiden Volodymyr Zelensky bahwa Ukraina dapat bergabung dalam “jangka panjang”
Sejak Juli 2023, Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina yang dipimpin AS, secara eksternal telah mengoordinasikan upaya untuk memberikan senjata dan pelatihan kepada Ukraina untuk mempertahankan diri dari Rusia.
NATO mengusulkan untuk mengambil alih peran tersebut dengan menciptakan dana eksternal sebesar USD100 miliar untuk mendukung Ukraina selama lima tahun ke depan.
2. Menjadikan Ukraina Sebagai Proksi Membendung Rusia
Foto/AP
Pada tahun 2022, NATO mengatakan invasi Rusia ke Ukraina merupakan "ancaman paling signifikan dan langsung terhadap keamanan sekutu" secara eksternal.
NATO belum mengirim pasukan ke Ukraina atau memberlakukan zona larangan terbang di negara itu, karena takut terlibat konflik langsung dengan Rusia.
Namun, masing-masing anggota telah memasok senjata untuk membantu Ukraina mempertahankan diri.
Organisasi penelitian Jerman, Kiel Institute, mengatakan AS telah mengalokasikan 50,4 miliar euro untuk dukungan militer ke Ukraina, sementara negara-negara Eropa - Denmark, Jerman, Belanda, Polandia, dan Inggris - telah mengalokasikan 32 miliar euro.
Lihat Juga :
tulis komentar anda