Istri Ingin Ceraikan Suami yang Terlalu Cinta dan Menolak Bertengkar
Minggu, 23 Agustus 2020 - 14:26 WIB
NEW DELHI - Seorang istri di negara bagian Uttar Pradesh, India, mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya karena alasan yang sangat aneh. Yakni, sang suami terlalu cinta dan menolak bertengkar dengannya.
Perempuan itu telah mengajukan gugatan cerai di pengadilan Syariah, hanya 18 bulan setelah menikah.
Menurut laporan media lokal, Dainik Jagaran yang dikutip Gulf News, Sabtu (22/8/2020), dalam pembelaannya di pengadilan Syariah, perempuan asal distrik Sambhal itu mengaku tidak bisa mencerna cinta suaminya.
"Dia tidak pernah meneriaki saya, dia juga tidak pernah mengecewakan saya atas masalah apa pun. Saya merasamuak dalam lingkungan seperti itu. Terkadang dia memasak untuk saya, dan juga membantu saya dalam melakukan pekerjaan rumah tangga," kata perempuan yang identitasnya dilindungi tersebut.
“Setiap kali saya melakukan kesalahan, dia selalu memaafkan saya untuk itu. Saya ingin berdebat dengannya. Saya tidak membutuhkan kehidupan di mana suami menyetujui apapun,” ujarnya.
Rupanya, hakim agama di pengadilan syariah bingung ketika perempuan tersebut memberikan alasan untuk mengajukan gugatan cerai. Hakim kemudian menolak gugatan cerainya dengan menyebutnya sembrono. (Baca: Dokter Ini Ceraikan Suami Gila Seks yang Membuatnya Tak Sempat Mandi )
Namun, itu tidak menghentikan langkah perempuan tersebut. Ketika hakim agama menolak untuk mengambil keputusan, masalah tersebut dibawa sampai ke panchayat (badan pengurus) setempat yang juga menyatakan ketidakmampuannya untuk memutuskan masalah tersebut.
Ketika perempuan itu ditanya apakah dia punya alasan lain untuk bercerai, dia menjawab dengan argumen negatif.
Sementara itu, suami perempuan tersebut mengatakan bahwa dia selalu ingin membahagiakan istrinya. Dia dilaporkan telah meminta pengadilan Syariah untuk menolak kasus tersebut. Pengadilan kini telah meminta pasangan tersebut untuk menyelesaikan masalah secara bersama-sama.
Perempuan itu telah mengajukan gugatan cerai di pengadilan Syariah, hanya 18 bulan setelah menikah.
Menurut laporan media lokal, Dainik Jagaran yang dikutip Gulf News, Sabtu (22/8/2020), dalam pembelaannya di pengadilan Syariah, perempuan asal distrik Sambhal itu mengaku tidak bisa mencerna cinta suaminya.
"Dia tidak pernah meneriaki saya, dia juga tidak pernah mengecewakan saya atas masalah apa pun. Saya merasamuak dalam lingkungan seperti itu. Terkadang dia memasak untuk saya, dan juga membantu saya dalam melakukan pekerjaan rumah tangga," kata perempuan yang identitasnya dilindungi tersebut.
“Setiap kali saya melakukan kesalahan, dia selalu memaafkan saya untuk itu. Saya ingin berdebat dengannya. Saya tidak membutuhkan kehidupan di mana suami menyetujui apapun,” ujarnya.
Rupanya, hakim agama di pengadilan syariah bingung ketika perempuan tersebut memberikan alasan untuk mengajukan gugatan cerai. Hakim kemudian menolak gugatan cerainya dengan menyebutnya sembrono. (Baca: Dokter Ini Ceraikan Suami Gila Seks yang Membuatnya Tak Sempat Mandi )
Namun, itu tidak menghentikan langkah perempuan tersebut. Ketika hakim agama menolak untuk mengambil keputusan, masalah tersebut dibawa sampai ke panchayat (badan pengurus) setempat yang juga menyatakan ketidakmampuannya untuk memutuskan masalah tersebut.
Ketika perempuan itu ditanya apakah dia punya alasan lain untuk bercerai, dia menjawab dengan argumen negatif.
Sementara itu, suami perempuan tersebut mengatakan bahwa dia selalu ingin membahagiakan istrinya. Dia dilaporkan telah meminta pengadilan Syariah untuk menolak kasus tersebut. Pengadilan kini telah meminta pasangan tersebut untuk menyelesaikan masalah secara bersama-sama.
(min)
tulis komentar anda