Trump Prediksi Biden Tetap akan Maju dalam Pilpres AS 2024

Rabu, 10 Juli 2024 - 10:40 WIB
Mantan Presiden AS Donald Trump. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden "tidak ingin berhenti" dan "mungkin akan tetap bertahan" dalam perebutan Gedung Putih, menurut pesaingnya dari Partai Republik Donald Trump.

Trump menjelaskan, Partai Demokrat akan kesulitan memaksa Biden untuk berhenti.

Dalam dua pekan sejak dia berdebat dengan Biden yang tampak lemah dan bingung, Trump tidak muncul di depan publik.



Sementara itu, media liberal telah memuat artikel yang mempertanyakan kesehatan mental Biden, karena para donor dan anggota parlemen Demokrat dilaporkan mempertimbangkan pilihan mereka untuk memaksa pria berusia 81 tahun itu menangguhkan kampanye pemilihannya kembali.

Dalam wawancara telepon dengan pembawa acara Fox News Sean Hannity pada Senin malam, Trump meramalkan Biden akan mampu menahan tekanan untuk mundur.

"Menurut saya, dia mungkin akan tetap bertahan," ujar Trump kepada Hannity. "Dia punya ego dan tidak ingin berhenti. Ini tidak selalu merupakan hal yang sangat positif bagi negara kita, tetapi saya pikir dia mungkin akan tetap bertahan."

Biden sendiri telah berjanji untuk tetap bertahan dalam persaingan, dengan mengatakan kepada MSNBC pada Senin bahwa dia "tidak akan ke mana-mana."

Dalam surat kepada Demokrat di Kongres pada hari itu, Biden menegaskan dia "tidak akan mencalonkan diri lagi jika saya tidak benar-benar yakin bahwa saya adalah orang terbaik untuk mengalahkan Donald Trump pada tahun 2024."

Biden memenangkan dukungan dari hampir 99% delegasi Demokrat selama pemilihan pendahuluan partai yang sebagian besar bersifat simbolis tahun ini.

Kemenangan ini memberi presiden "banyak kekuasaan," menurut Trump kepada Hannity, seraya menambahkan menyingkirkannya dari jabatan melalui amandemen konstitusi bisa menjadi satu-satunya pilihan yang tersedia bagi Demokrat.

"Kecuali mereka menggunakan Amandemen ke-25... dia memiliki semua kekuasaan," jelas Trump. "Dia memiliki delegasi, dia tidak harus keluar. Tidak ada yang dapat mereka lakukan untuk menyingkirkannya."

Jika ini terjadi, Trump mengatakan dia akan menghadapi Wakil Presiden Kamala Harris dalam pemilu presiden bulan November.

"Saya pikir (Partai Demokrat) sangat khawatir tentang hasil pemungutan suara jika bukan Kamala Harris," papar Trump.

Trum menjelaskan, "Mereka takut, mereka tidak ingin melakukannya dengan cara lain. Tampaknya jika Biden keluar karena alasan apa pun, dan saya tidak berpikir dia ingin keluar, tetapi jika dia keluar maka itu akan menjadi Harris."

Trump memberikan penilaian yang lebih kasar tentang peluang Biden pada hari-hari setelah debat.

Dalam rekaman yang bocor yang direkam di salah satu lapangan golfnya pada akhir Juni, Trump terdengar memberi tahu sekelompok kecil pendukung bahwa Biden pasti akan "mengundurkan diri dari perlombaan," menyebut presiden sebagai "tumpukan sampah tua yang rusak."

Beralih ke Harris, Trump mengatakan meskipun dia akan menjadi lawan yang lebih baik, dia "sangat menyedihkan" dan "sangat buruk."

(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More