Pakar PBB: Kampanye Kelaparan Terarah oleh Israel telah Sebabkan Kelaparan di Seluruh Gaza
loading...
A
A
A
NEW YORK - Setelah sembilan bulan blokade hampir total Israel terhadap bantuan kemanusiaan, sepuluh pakar utama PBB pada Selasa (9/7/2024) mengatakan mereka sudah cukup melihat, dengan menyatakan Israel terlibat dalam "kampanye kelaparan terarah" di Gaza.
"Kami menyatakan bahwa kampanye kelaparan terarah yang disengaja oleh Israel terhadap rakyat Palestina adalah bentuk kekerasan genosida dan telah mengakibatkan kelaparan di seluruh Gaza," ujar para pakar.
"Kami menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memprioritaskan pengiriman bantuan kemanusiaan melalui darat dengan cara apa pun yang diperlukan, mengakhiri pengepungan Israel, dan menetapkan gencatan senjata," imbuh mereka.
Michael Fakhri, pelapor khusus tentang hak atas pangan, bersama dengan para ahli lain seperti Francesca Albanese, pelapor khusus tentang situasi hak asasi manusia di wilayah Palestina, dan Paula Gaviria Betancur, pelapor khusus tentang hak asasi manusia bagi para pengungsi internal, mengeluarkan pernyataan tersebut.
Setidaknya 33 anak, sebagian besar di Gaza utara, telah meninggal karena kekurangan gizi sejak perang dimulai pada bulan Oktober, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Kelompok yang terdiri dari sepuluh pakar hak asasi manusia tersebut mengutip kematian tiga anak berusia tiga belas, sembilan, dan enam bulan, akibat kekurangan gizi di Khan Younis dan Deir al-Balah sejak akhir Mei, yang membuat mereka menegaskan bahwa kelaparan kini sedang berlangsung.
"Dengan kematian anak-anak ini akibat kelaparan meskipun telah mendapatkan perawatan medis di Gaza tengah, tidak diragukan lagi bahwa kelaparan telah menyebar dari Gaza utara ke Gaza tengah dan selatan Gaza," ujar para ahli.
Misi diplomatik Israel di Jenewa mengatakan pernyataan itu adalah "informasi yang salah".
"Israel terus meningkatkan koordinasi dan bantuannya dalam pengiriman bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza, baru-baru ini menyambungkan saluran listriknya ke pabrik desalinasi air Gaza," ujar misi tersebut.
Pada bulan Juni, satu laporan yang dikeluarkan kelompok ahli independen yang dikenal sebagai Jaringan Sistem Peringatan Dini Kelaparan, atau Fews Net, memperingatkan kelaparan di Gaza mungkin telah terjadi sejak April, dan kemungkinan akan berlanjut hingga Juli "jika tidak ada perubahan mendasar dalam cara bantuan pangan didistribusikan dan diakses" setelah memasuki Jalur Gaza.
"Kami menyatakan bahwa kampanye kelaparan terarah yang disengaja oleh Israel terhadap rakyat Palestina adalah bentuk kekerasan genosida dan telah mengakibatkan kelaparan di seluruh Gaza," ujar para pakar.
"Kami menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memprioritaskan pengiriman bantuan kemanusiaan melalui darat dengan cara apa pun yang diperlukan, mengakhiri pengepungan Israel, dan menetapkan gencatan senjata," imbuh mereka.
Michael Fakhri, pelapor khusus tentang hak atas pangan, bersama dengan para ahli lain seperti Francesca Albanese, pelapor khusus tentang situasi hak asasi manusia di wilayah Palestina, dan Paula Gaviria Betancur, pelapor khusus tentang hak asasi manusia bagi para pengungsi internal, mengeluarkan pernyataan tersebut.
Setidaknya 33 anak, sebagian besar di Gaza utara, telah meninggal karena kekurangan gizi sejak perang dimulai pada bulan Oktober, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Kelompok yang terdiri dari sepuluh pakar hak asasi manusia tersebut mengutip kematian tiga anak berusia tiga belas, sembilan, dan enam bulan, akibat kekurangan gizi di Khan Younis dan Deir al-Balah sejak akhir Mei, yang membuat mereka menegaskan bahwa kelaparan kini sedang berlangsung.
"Dengan kematian anak-anak ini akibat kelaparan meskipun telah mendapatkan perawatan medis di Gaza tengah, tidak diragukan lagi bahwa kelaparan telah menyebar dari Gaza utara ke Gaza tengah dan selatan Gaza," ujar para ahli.
Misi diplomatik Israel di Jenewa mengatakan pernyataan itu adalah "informasi yang salah".
"Israel terus meningkatkan koordinasi dan bantuannya dalam pengiriman bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza, baru-baru ini menyambungkan saluran listriknya ke pabrik desalinasi air Gaza," ujar misi tersebut.
Kelaparan Selama Berbulan-bulan
Pada bulan Juni, satu laporan yang dikeluarkan kelompok ahli independen yang dikenal sebagai Jaringan Sistem Peringatan Dini Kelaparan, atau Fews Net, memperingatkan kelaparan di Gaza mungkin telah terjadi sejak April, dan kemungkinan akan berlanjut hingga Juli "jika tidak ada perubahan mendasar dalam cara bantuan pangan didistribusikan dan diakses" setelah memasuki Jalur Gaza.