Perang Israel-Hamas Sudah Membunuh 122 Jurnalis, Terbanyak Wartawan Palestina

Selasa, 09 Juli 2024 - 11:03 WIB
Menurut penghitungan RSF, sejauh ini sudah ratusan jurnalis telah tewas akibat serangan udara, roket, dan tembakan Israel, termasuk setidaknya 22 orang dalam tugas mereka.

Meskipun ada seruan berulang kali dari LSM, termasuk RSF, agar perbatasan Rafah dibuka, hanya jurnalis yang tergabung dalam Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang dapat memasuki Gaza dan mereka dibatasi untuk meliput wilayah yang diizinkan Israel.

Sementara itu, Israel hanya mengizinkan segelintir jurnalis Gaza untuk dievakuasi.

Ketika pertempuran berjalan enam bulan pada Maret lalu, RSF menyerukan agar perang Israel-Hamas diakhiri.

”Perang enam bulan adalah enam bulan yang terlalu lama yang menyebabkan lebih dari 100 jurnalis terbunuh di Gaza. Pembantaian ini harus dihentikan. Wartawan di Gaza harus dilindungi, mereka yang berkeinginan untuk dievakuasi, dan gerbang Gaza harus dibuka untuk media internasional,” kata Kepala RSF Desk Timur Tengah Jonathan Dagher saat itu.

“Beberapa wartawan yang berhasil meninggalkan tempat tersebut menjadi saksi kenyataan mengerikan yang sama, yaitu para jurnalis diserang, dilukai, dan dibunuh. Pasukan Pertahanan Israel membungkam mereka yang terdorong oleh kewajiban untuk melaporkan fakta,” lanjut dia.

“RSF menyerukan kepada komunitas internasional, para pemimpinnya dan pemerintahnya, untuk melakukan segala upaya untuk meningkatkan tekanan terhadap pemerintah Israel agar mengakhiri bencana ini. Jurnalisme Palestina harus dilindungi sebagai hal yang mendesak.”
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More