China Ledakkan Tiruan Jet Tempur Siluman F-35 dan F-22 AS dengan Serangan Presisi
Minggu, 07 Juli 2024 - 12:28 WIB
Baru-baru ini, foto sistem rudal antipesawat Patriot AS yang dipasang di truk mulai beredar di media sosial. Foto tersebut diperkirakan menimbulkan kekhawatiran karena beberapa teori menyatakan bahwa Rusia berhasil menguasai salah satu sistem yang digunakan oleh Ukraina tersebut dan mentransfernya ke China.
Namun, teori tersebut dibantah karena para pakar menyebutnya sebagai alat pelatihan VISMOD (modifikasi visual) atau, dengan kata lain, tiruan dari sistem Patriot.
China telah meningkatkan ancamannya karena pendiriannya terhadap Taiwan menjadi lebih agresif. Pesawat dan drone China terlihat mendekati pulau tersebut dengan frekuensi yang mengkhawatirkan.
Ketakutan bahwa Partai Komunis China akan menepati janjinya untuk secara paksa mengambil kendali atas pulau yang mempunyai pemerintahan sendiri ini telah meningkat dalam beberapa waktu terakhir seiring dengan semakin meningkatnya tindakan agresif Presiden China Xi Jinping terhadap Taiwan.
Beijing mengeklaim Taiwan yang demokratis itu sebagai wilayahnya dan tidak pernah berhenti menggunakan kekuatan untuk menjadikan pulau dengan pemerintahan sendiri itu berada di bawah kendalinya.
Para analis dan ahli strategi militer berpendapat bahwa Beijing akan mengupayakan unifikasi dengan memilih invasi besar-besaran atau blokade militer.
Namun, teori tersebut dibantah karena para pakar menyebutnya sebagai alat pelatihan VISMOD (modifikasi visual) atau, dengan kata lain, tiruan dari sistem Patriot.
China telah meningkatkan ancamannya karena pendiriannya terhadap Taiwan menjadi lebih agresif. Pesawat dan drone China terlihat mendekati pulau tersebut dengan frekuensi yang mengkhawatirkan.
Ketakutan bahwa Partai Komunis China akan menepati janjinya untuk secara paksa mengambil kendali atas pulau yang mempunyai pemerintahan sendiri ini telah meningkat dalam beberapa waktu terakhir seiring dengan semakin meningkatnya tindakan agresif Presiden China Xi Jinping terhadap Taiwan.
Beijing mengeklaim Taiwan yang demokratis itu sebagai wilayahnya dan tidak pernah berhenti menggunakan kekuatan untuk menjadikan pulau dengan pemerintahan sendiri itu berada di bawah kendalinya.
Para analis dan ahli strategi militer berpendapat bahwa Beijing akan mengupayakan unifikasi dengan memilih invasi besar-besaran atau blokade militer.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda