Rishi Sunak Mengundurkan Diri sebagai Pemimpin Partai Konservatif dan PM Inggris
Sabtu, 06 Juli 2024 - 09:30 WIB
LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak mengumumkan dia akan mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif setelah kinerja partainya yang buruk dalam pemilihan umum pada Kamis (4/7/2024).
Sunak menulis di X pada hari Jumat, “Ini adalah hari yang sulit, tetapi saya meninggalkan pekerjaan ini dengan bangga karena telah menjadi perdana menteri negara terbaik di dunia.”
"Saya telah memberikan semua yang saya miliki untuk pekerjaan ini. Namun, Anda telah mengirimkan pesan yang jelas, dan keputusan Anda adalah satu-satunya yang penting," papar dia, saat berbicara kepada anggota Partai Konservatif.
Beberapa saat setelah mengunggah pesan tersebut, Sunak menyampaikan pidato di luar 10 Downing Street, yang menjelaskan bahwa dia akan tetap menjadi pemimpin Partai Konservatif hingga penggantinya dipilih.
"Pertama-tama, saya ingin mengatakan, saya minta maaf. Saya telah memberikan semua yang saya miliki untuk pekerjaan ini. Saya telah mendengar kemarahan, kekecewaan, dan saya bertanggung jawab atas kekalahan ini," ungkap dia.
Partai Konservatif tampaknya hanya akan memenangkan 121 kursi di parlemen dalam pemilihan umum, yang berarti 244 kursi lebih sedikit dari yang mereka peroleh pada tahun 2019.
Partai Buruh yang dipimpin Keir Starmer muncul sebagai pemenang besar, dan sedang dalam perjalanan untuk memenangkan 412 kursi dan mayoritas yang besar. "Setelah hasil ini, saya akan mengundurkan diri sebagai pemimpin partai," papar Sunak.
"Saya merasa sedih memikirkan berapa banyak rekan baik, yang telah memberikan kontribusi besar bagi komunitas dan negara kita, kini tidak akan lagi duduk di DPR," ungkap dia.
Setelah pidatonya, perdana menteri pergi mengunjungi Raja Charles di Istana Buckingham sebagai bagian dari prosedur penyerahan kekuasaan.
Istana Buckingham kemudian mengonfirmasi bahwa, “Sunak melakukan audiensi dengan Raja pagi ini dan mengajukan pengunduran dirinya sebagai perdana menteri dan Kepala Departemen Keuangan, yang diterima dengan senang hati oleh Yang Mulia."
Starmer mengunjungi istana pada Jumat, di mana dia secara resmi diundang untuk membentuk pemerintahan berikutnya.
Manajer kampanye nasional Partai Buruh, Pat McFadden, mengatakan sebelumnya bahwa dia mengharapkan kabinet baru akan ditunjuk pada akhir hari dan mengadakan pertemuan pertamanya pada hari Sabtu.
Sunak menulis di X pada hari Jumat, “Ini adalah hari yang sulit, tetapi saya meninggalkan pekerjaan ini dengan bangga karena telah menjadi perdana menteri negara terbaik di dunia.”
"Saya telah memberikan semua yang saya miliki untuk pekerjaan ini. Namun, Anda telah mengirimkan pesan yang jelas, dan keputusan Anda adalah satu-satunya yang penting," papar dia, saat berbicara kepada anggota Partai Konservatif.
Beberapa saat setelah mengunggah pesan tersebut, Sunak menyampaikan pidato di luar 10 Downing Street, yang menjelaskan bahwa dia akan tetap menjadi pemimpin Partai Konservatif hingga penggantinya dipilih.
"Pertama-tama, saya ingin mengatakan, saya minta maaf. Saya telah memberikan semua yang saya miliki untuk pekerjaan ini. Saya telah mendengar kemarahan, kekecewaan, dan saya bertanggung jawab atas kekalahan ini," ungkap dia.
Partai Konservatif tampaknya hanya akan memenangkan 121 kursi di parlemen dalam pemilihan umum, yang berarti 244 kursi lebih sedikit dari yang mereka peroleh pada tahun 2019.
Partai Buruh yang dipimpin Keir Starmer muncul sebagai pemenang besar, dan sedang dalam perjalanan untuk memenangkan 412 kursi dan mayoritas yang besar. "Setelah hasil ini, saya akan mengundurkan diri sebagai pemimpin partai," papar Sunak.
"Saya merasa sedih memikirkan berapa banyak rekan baik, yang telah memberikan kontribusi besar bagi komunitas dan negara kita, kini tidak akan lagi duduk di DPR," ungkap dia.
Setelah pidatonya, perdana menteri pergi mengunjungi Raja Charles di Istana Buckingham sebagai bagian dari prosedur penyerahan kekuasaan.
Istana Buckingham kemudian mengonfirmasi bahwa, “Sunak melakukan audiensi dengan Raja pagi ini dan mengajukan pengunduran dirinya sebagai perdana menteri dan Kepala Departemen Keuangan, yang diterima dengan senang hati oleh Yang Mulia."
Starmer mengunjungi istana pada Jumat, di mana dia secara resmi diundang untuk membentuk pemerintahan berikutnya.
Manajer kampanye nasional Partai Buruh, Pat McFadden, mengatakan sebelumnya bahwa dia mengharapkan kabinet baru akan ditunjuk pada akhir hari dan mengadakan pertemuan pertamanya pada hari Sabtu.
(sya)
tulis komentar anda