Ketegangan Memanas, Iran dan Israel Saling Ancam Melenyapkan
Minggu, 30 Juni 2024 - 10:47 WIB
TEL AVIV - Iran dan Israel telah saling mengncam akan melenyapkan satu sama lain. Ini menandai ketegangan yang semakin memanas terkait konflik militer Zionis dengan Hizbullah Lebanon yang pro-Teheran.
Teheran awalnya menyampaikan pesan ancaman pelenyapan jika Tel Aviv meluncurkan agresi militer skala penuh di Lebanon untuk melawan Hizbullah.
“Semua opsi, [termasuk] keterlibatan penuh semua Front Perlawanan, ada di meja,” tulis Misi Iran untuk PBB dalam sebuah posting-an di X pada Jumat malam, merujuk pada kelompok-kelompok bersenjata yang bersekutu dengan Iran di seluruh wilayah Timur Tengah.
“Perang yang melenyapkan akan terjadi,” lanjut perwakilan Iran tersebut.
Misi Iran untuk PBB itu menyebut ancaman Israel untuk menyerang Hizbullah di Lebanon sebagai “perang psikologis” dan “propaganda”.
Membalas ancaman Teheran, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengatakan pada Sabtu bahwa pesan Iran tentang "perang yang melenyapkan" membuatnya layak untuk dihancurkan.
"Rezim yang mengancam pelenyapan layak untuk dihancurkan," kata Katz dalam postingannya di X, seperti dikutip Reuters, Minggu (30/6/2024).
Dia juga mengatakan Israel akan bertindak dengan kekuatan penuh terhadap Hizbullah yang didukung Iran jika kelompok tersebut tidak berhenti menembaki Israel dari Lebanon dan menjauh dari perbatasan.
Hizbullah telah terlibat baku tembak dengan Israel sejak Oktober, bersamaan dengan perang Gaza.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan pekan ini bahwa mereka lebih memilih jalur diplomatik untuk menyelesaikan situasi ini.
Meskipun Katz adalah anggota Kabinet Keamanan Israel, kebijakan perang sebagian besar dipimpin oleh Netanyahu dan sekelompok kecil menteri termasuk Gallant, yang mengunjungi Washington minggu ini untuk melakukan pembicaraan mengenai Gaza dan Lebanon.
Teheran awalnya menyampaikan pesan ancaman pelenyapan jika Tel Aviv meluncurkan agresi militer skala penuh di Lebanon untuk melawan Hizbullah.
“Semua opsi, [termasuk] keterlibatan penuh semua Front Perlawanan, ada di meja,” tulis Misi Iran untuk PBB dalam sebuah posting-an di X pada Jumat malam, merujuk pada kelompok-kelompok bersenjata yang bersekutu dengan Iran di seluruh wilayah Timur Tengah.
“Perang yang melenyapkan akan terjadi,” lanjut perwakilan Iran tersebut.
Baca Juga
Misi Iran untuk PBB itu menyebut ancaman Israel untuk menyerang Hizbullah di Lebanon sebagai “perang psikologis” dan “propaganda”.
Membalas ancaman Teheran, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengatakan pada Sabtu bahwa pesan Iran tentang "perang yang melenyapkan" membuatnya layak untuk dihancurkan.
"Rezim yang mengancam pelenyapan layak untuk dihancurkan," kata Katz dalam postingannya di X, seperti dikutip Reuters, Minggu (30/6/2024).
Dia juga mengatakan Israel akan bertindak dengan kekuatan penuh terhadap Hizbullah yang didukung Iran jika kelompok tersebut tidak berhenti menembaki Israel dari Lebanon dan menjauh dari perbatasan.
Hizbullah telah terlibat baku tembak dengan Israel sejak Oktober, bersamaan dengan perang Gaza.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan pekan ini bahwa mereka lebih memilih jalur diplomatik untuk menyelesaikan situasi ini.
Meskipun Katz adalah anggota Kabinet Keamanan Israel, kebijakan perang sebagian besar dipimpin oleh Netanyahu dan sekelompok kecil menteri termasuk Gallant, yang mengunjungi Washington minggu ini untuk melakukan pembicaraan mengenai Gaza dan Lebanon.
(mas)
tulis komentar anda