AS Diduga Diam-diam Melatih Brigade Azov Ukraina yang Dicap Neo-Nazi

Minggu, 23 Juni 2024 - 13:26 WIB
Unit ini secara resmi diintegrasikan ke dalam garda nasional Ukraina sebagai Resimen Azov pada tahun 2015, dan diperluas menjadi Brigade Azov yang lebih besar pada tahun 2023, ketika unit tersebut dibangun kembali setelah hampir dihancurkan oleh pasukan Rusia di Mariupol pada musim panas sebelumnya.

Sepanjang sejarahnya selama satu dekade, Brigade Azov telah banyak menggunakan ikonografi neo-Nazi di medan perang, termasuk simbol Wolfsangel. Ikon rahasia ini digunakan oleh beberapa divisi Jerman selama Perang Dunia II, termasuk Divisi Panzer SS ke-2.

Para pejabat AS belum mengklarifikasi kapan mereka memberlakukan larangan bantuan militer kepada unit tersebut.

Namun, seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada The Intercept bahwa mereka menganggap Brigade Azov saat ini “sangat berbeda” dari Batalyon Azov sebelumnya, dan bahwa dukungan terhadap Batalyon Azov secara teknis masih dilarang.

Pada tahun 2018, Kongres AS juga melarang pengiriman senjata ke Batalyon Azov, dengan alasan hubungannya dengan ideologi neo-Nazi.

Pekan lalu, Komite Alokasi DPR Amerika menulis ulang teks larangan awal untuk memasukkan “Batalyon Azov, Brigade Penyerang Terpisah Ketiga, atau organisasi penggantinya”—sebuah perubahan yang akan melarang transfer senjata ke milisi asli, sebuah unit pasukan khusus Ukraina yang dikomandoi oleh Biletsky, dan iterasi Brigade Azov saat ini.

Setelah teks baru ini diadopsi, pemberian bantuan militer kepada Brigade Azov akan dilarang oleh Kongres namun diizinkan oleh Departemen Luar Negeri.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More