5 Senjata Nuklir Rusia dan Korea Utara yang Paling Ditakuti, Salah Satunya Bom Atom Paling Destruktif di Dunia
Sabtu, 22 Juni 2024 - 12:01 WIB
PYONGYANG - Senjata nuklir Rusia dan Korea Utara (Korut) masih jadi hal yang paling ditakuti untuk saat ini, terutama bagi koalisi Barat. Jika digabungkan, maka kedua negara ini akan memiliki ribuan senjata nuklir.
Menurut data dari Federation of American Scientists tahun 2022, Rusia menjadi negara yang memiliki senjata nuklir terbanyak dengan perkiraan 5.977 hulu ledak nuklir. Disusul oleh Amerika Serikat (AS) yang punya 5.428 hulu ledak nuklir, dan China yang memiliki 350 hulu ledak nuklir.
Sekitar 1.588 hulu ledak nuklir Rusia saat ini telah ditempatkan pada rudal antarbenua dan pangkalan pembom berat. Sekitar setengah (2.889) hulu ledak Moskow tidak dikerahkan di peluncur tetapi di tempat penyimpanan.
Sedangkan Korea Utara hanya diperkirakan memiliki sekitar 20 hulu ledak nuklir. Meski begitu, Korut tetap jadi pemilik senjata nuklir terbanyak di Asia Timur.
5 Senjata Nuklir Rusia dan Korea Utara
Topol-M adalah rudal balistik antarbenua (ICMB) milik Rusia yang memiliki panjang 22,7 meter, ber-diameter 1,9 meter, dan berat 47.200 kg. Senjata ini mampu membawa hulu ledak tunggal dengan hasil 800 kiloton.
Meski telah dikembangkan sejak tahun 1980-an, rudal balistik ini baru dioperasikan secara resmi pada 12 Desember 2006. Tiga sistem rudal Topol-M pertama mulai bertugas dengan unit rudal yang ditempatkan di dekat kota Teykovo.
RS-24 Yars atau yang dikenal Topol-MR adalah rudal balistik antarbenua bersenjata termonuklir Rusia yang dilengkapi MIRV. Senjata ini memiliki panjang 22,5 meter dengan diameter 2 meter, serta berat mencapai 49.600 kg.
Senjata nuklir Rusia ini diperkirakan telah dibekali 3-6 MIRV dengan hulu ledak mencapai 300-500 kiloton, atau 6-10 hulu ledak yang mencapai 150 kiloton.
ICMB ini pertama kali diuji coba pada 29 Mei 2007, dengan jarak jangkauan mencapai 5.750 km.
Menurut Atomic Heritage Foundation, Tsar Bomba adalah adalah julukan Barat untuk bom hidrogen Soviet RDS-220. Ini merupakan perangkat nuklir terbesar dan terkuat yang pernah diledakkan.
Dengan hasil ledakan mencapai 50 megaton TNT, Tsar Bomba merupakan puncak dari sejumlah uji coba bom hidrogen yang dilakukan selama ini baik oleh Uni Soviet maupun Amerika Serikat.
Senjata mematikan ini pertama kali diledakan oleh Uni Soviet pada 30 Oktober 1961 silam.
Hwasong-18 adalah rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat pertama yang dikembangkan Korea Utara. Rudal balistik ini memiliki panjang 25 meter, diameter 2 meter, dan berat hingga 60 ton.
Hwasong-18 telah melakoni serangkaian uji coba di tahun 2023. Dari uji coba tersebut, Media Korea Utara melaporkan bahwa rudal tersebut terbang hingga jarak 1.001,2 km pada ketinggian maksimum 6.648,4 km selama 4.491 detik (74,85 menit), menjadikannya sebagai rudal terkuat yang dimiliki negara Hermit Kingdom.
Hwasong-17 adalah ICBM dua tahap Korea Utara, dan merupakan pendahulu Hwasong-18. Senjata ini diperkirakan memiliki panjang 25-26 meter, dengan diameter 2,4 meter, dan 80.000–150.000 kilogram.
Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada memperkirakan jangkauan operasional Hwasong-17 mencapai 15.000 km atau lebih, jika dipasang dengan hulu ledak yang cukup ringan.
Itulah beberapa senjata nuklir Rusia dan Korea Utara yang paling ditakuti. Di mana salah satunya merupakan bom atom yang paling destruktif di dunia.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Menurut data dari Federation of American Scientists tahun 2022, Rusia menjadi negara yang memiliki senjata nuklir terbanyak dengan perkiraan 5.977 hulu ledak nuklir. Disusul oleh Amerika Serikat (AS) yang punya 5.428 hulu ledak nuklir, dan China yang memiliki 350 hulu ledak nuklir.
Sekitar 1.588 hulu ledak nuklir Rusia saat ini telah ditempatkan pada rudal antarbenua dan pangkalan pembom berat. Sekitar setengah (2.889) hulu ledak Moskow tidak dikerahkan di peluncur tetapi di tempat penyimpanan.
Sedangkan Korea Utara hanya diperkirakan memiliki sekitar 20 hulu ledak nuklir. Meski begitu, Korut tetap jadi pemilik senjata nuklir terbanyak di Asia Timur.
5 Senjata Nuklir Rusia dan Korea Utara
1. RT-2PM2 Topol-M
Topol-M adalah rudal balistik antarbenua (ICMB) milik Rusia yang memiliki panjang 22,7 meter, ber-diameter 1,9 meter, dan berat 47.200 kg. Senjata ini mampu membawa hulu ledak tunggal dengan hasil 800 kiloton.
Meski telah dikembangkan sejak tahun 1980-an, rudal balistik ini baru dioperasikan secara resmi pada 12 Desember 2006. Tiga sistem rudal Topol-M pertama mulai bertugas dengan unit rudal yang ditempatkan di dekat kota Teykovo.
2. RS-24 Yars
RS-24 Yars atau yang dikenal Topol-MR adalah rudal balistik antarbenua bersenjata termonuklir Rusia yang dilengkapi MIRV. Senjata ini memiliki panjang 22,5 meter dengan diameter 2 meter, serta berat mencapai 49.600 kg.
Senjata nuklir Rusia ini diperkirakan telah dibekali 3-6 MIRV dengan hulu ledak mencapai 300-500 kiloton, atau 6-10 hulu ledak yang mencapai 150 kiloton.
ICMB ini pertama kali diuji coba pada 29 Mei 2007, dengan jarak jangkauan mencapai 5.750 km.
3. Tsar Bomba
Menurut Atomic Heritage Foundation, Tsar Bomba adalah adalah julukan Barat untuk bom hidrogen Soviet RDS-220. Ini merupakan perangkat nuklir terbesar dan terkuat yang pernah diledakkan.
Dengan hasil ledakan mencapai 50 megaton TNT, Tsar Bomba merupakan puncak dari sejumlah uji coba bom hidrogen yang dilakukan selama ini baik oleh Uni Soviet maupun Amerika Serikat.
Senjata mematikan ini pertama kali diledakan oleh Uni Soviet pada 30 Oktober 1961 silam.
4. Hwasong-18
Hwasong-18 adalah rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat pertama yang dikembangkan Korea Utara. Rudal balistik ini memiliki panjang 25 meter, diameter 2 meter, dan berat hingga 60 ton.
Hwasong-18 telah melakoni serangkaian uji coba di tahun 2023. Dari uji coba tersebut, Media Korea Utara melaporkan bahwa rudal tersebut terbang hingga jarak 1.001,2 km pada ketinggian maksimum 6.648,4 km selama 4.491 detik (74,85 menit), menjadikannya sebagai rudal terkuat yang dimiliki negara Hermit Kingdom.
5. Hwasong-17
Hwasong-17 adalah ICBM dua tahap Korea Utara, dan merupakan pendahulu Hwasong-18. Senjata ini diperkirakan memiliki panjang 25-26 meter, dengan diameter 2,4 meter, dan 80.000–150.000 kilogram.
Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada memperkirakan jangkauan operasional Hwasong-17 mencapai 15.000 km atau lebih, jika dipasang dengan hulu ledak yang cukup ringan.
Itulah beberapa senjata nuklir Rusia dan Korea Utara yang paling ditakuti. Di mana salah satunya merupakan bom atom yang paling destruktif di dunia.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(sya)
tulis komentar anda