Pejabat AS Prediksi Hanya 50 Sandera Israel yang Masih Hidup di Gaza
Sabtu, 22 Juni 2024 - 07:44 WIB
WASHINGTON - Jumlah sandera Israel yang masih hidup dan ditahan Hamas di Gaza bisa jadi hanya 50 orang, menurut pejabat Amerika Serikat (AS) yang dikutip Wall Street Journal pada Kamis (20/6/2024).
Sayap bersenjata kelompok Palestina tersebut menangkap 251 orang dalam serangan 7 Oktober di Israel selatan. Serangan pimpinan Hamas itu menewaskan lebih dari 1.100 orang.
Tentara Israel membebaskan empat tawanan awal bulan ini, sehingga jumlah total yang dibebaskan atau diselamatkan menjadi 116 orang. Jenazah 19 sandera telah dikembalikan ke Israel.
Sebanyak 116 orang lainnya ditahan di Gaza, tetapi banyak dari mereka yang sekarang diyakini telah meninggal, demikian dilaporkan WSJ.
Publikasi tersebut mengutip mediator dalam pembicaraan penyanderaan dan seorang pejabat AS yang mengetahui intelijen terbaru yang mengatakan jumlah sandera yang masih hidup bisa jadi hanya 50 orang.
Namun, pemulangan para penyintas dengan selamat "mungkin bertentangan" dengan tujuan Israel untuk menghancurkan Hamas, menurut WSJ.
Operasi penyelamatan Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah pada awal Juni membebaskan empat sandera, tetapi menyebabkan ratusan warga Palestina tewas.
"Kami harus jujur mengatakan bahwa kami tidak akan dapat memulangkan semua orang dengan cara ini," ungkap juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengakui setelah serangan itu.
Sayap bersenjata kelompok Palestina tersebut menangkap 251 orang dalam serangan 7 Oktober di Israel selatan. Serangan pimpinan Hamas itu menewaskan lebih dari 1.100 orang.
Tentara Israel membebaskan empat tawanan awal bulan ini, sehingga jumlah total yang dibebaskan atau diselamatkan menjadi 116 orang. Jenazah 19 sandera telah dikembalikan ke Israel.
Sebanyak 116 orang lainnya ditahan di Gaza, tetapi banyak dari mereka yang sekarang diyakini telah meninggal, demikian dilaporkan WSJ.
Publikasi tersebut mengutip mediator dalam pembicaraan penyanderaan dan seorang pejabat AS yang mengetahui intelijen terbaru yang mengatakan jumlah sandera yang masih hidup bisa jadi hanya 50 orang.
Namun, pemulangan para penyintas dengan selamat "mungkin bertentangan" dengan tujuan Israel untuk menghancurkan Hamas, menurut WSJ.
Operasi penyelamatan Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah pada awal Juni membebaskan empat sandera, tetapi menyebabkan ratusan warga Palestina tewas.
"Kami harus jujur mengatakan bahwa kami tidak akan dapat memulangkan semua orang dengan cara ini," ungkap juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengakui setelah serangan itu.
tulis komentar anda