Pria India Ini Terbangun di RS Tanpa Alat Kelamin dan Berubah Jadi Wanita

Jum'at, 21 Juni 2024 - 14:55 WIB
Seorang pria India dibius dan terbangun di rumah sakit tanpa alat kelamin. Dia diberitahu sudah menjadi wanita. Foto/Google via The Mirror
NEW DELHI - Seorang pria berusia 20 tahun di India, merasa ditipu pria lain yang mengincar tanah keluarganya. Dia dibius dan terbangun di rumah sakit (RS) dengan tanpa alat kelamin pria-nya.

Korban, yang hanya dikenal sebagai Mujahid, telah melapor ke polisi tentang peristiwa yang dia alami.

Mujahid telah diberitahu pria lain, yang dia tuduh sebagai penipu, bahwa dia perlu pergi ke RS tanpa diberi penjelasan kondisi darurat apa yang mengharuskannya pergi ke sana.



Dia kemudian dibawa ke Muzaffarnagar Medical College di negara bagian utara Uttar Pradesh, tempat alat kelaminnya dioperasi.



Menurutnya, di rumah sakit itulah, dirinya diberi obat bius sebelum kemudian terbangun tanpa alat kelaminnya pada 3 Juni 2024.

Mujahid, asal desa Sanjak, mengeklaim bahwa pria bernama Omprakash telah mengancamnya selama dua tahun dalam upaya untuk mengambil tanah keluarganya.

“Dia (Omprakash) membawa saya ke sini, dan keesokan paginya saya dioperasi. Saat saya sadar, saya diberitahu bahwa saya telah berubah dari laki-laki menjadi perempuan,” kata Mujahid, seperti dikutip dari NDTV, Jumat (21/6/2024).

"Dia berkata, 'Aku telah mengubahmu dari seorang pria menjadi seorang wanita dan sekarang kamu harus tinggal bersamaku. Aku telah menyiapkan pengacara dan menyiapkan pernikahan pengadilan untukmu. Sekarang aku akan menembak ayahmu dan tanah bagianmu akan diberi nama menurut namaku dan kemudian aku akan menjualnya dan pergi ke Lucknow'," kata Mujahid.

Mujahid menuduh Omprakash memberitahunya bahwa dia harus tinggal bersamanya sekarang di tanahnya karena dia tidak akan diterima di masyarakat, sementara ada ancaman bahwa ayahnya akan ditembak.

Polisi berjanji akan melakukan penyelidikan penuh, sementara terjadi protes di luar kampus kedokteran yang menuntut tindakan atas kasus tersebut.

“Semua tuduhan yang dibuat oleh keluarga dan para pengunjuk rasa akan diselidiki secara menyeluruh, dan tindakan hukum yang sesuai akan diambil terhadap mereka yang terbukti bersalah,” kata petugas senior polisi Muzaffarnagar, Ramashish Yadav.

Kasus ini diduga merupakan bagian dari masalah yang lebih besar yaitu perdagangan organ di rumah sakit, di mana operasi dilakukan tanpa persetujuan.

"Kami ingin bisnis ilegal penjualan bagian tubuh ini segera dihentikan. Semua yang terlibat, termasuk manajemen rumah sakit dan pihak yang memfasilitasi kejahatan ini, harus bertanggung jawab dan dihukum,” kata seorang pengunjuk rasa.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More