7 Fakta Kedatangan Putin ke Korut, dari Kemitraan Strategis dan Memperteguh Permusuhan dengan Barat

Kamis, 20 Juni 2024 - 13:45 WIB
Foto/AP

Bersama dengan China, Rusia telah memberikan perlindungan politik atas upaya Kim yang terus-menerus memajukan persenjataan nuklirnya, dan berulang kali menghalangi upaya pimpinan AS untuk menjatuhkan sanksi baru PBB terhadap Korea Utara atas uji coba senjatanya.

Pada bulan Maret, veto Rusia di PBB mengakhiri pemantauan sanksi PBB terhadap Korea Utara atas program nuklirnya, yang memicu tuduhan Barat bahwa Moskow berusaha menghindari pengawasan karena negara tersebut membeli senjata dari Pyongyang untuk digunakan di Ukraina. Para pejabat AS dan Korea Selatan mengatakan mereka sedang mendiskusikan opsi-opsi mengenai mekanisme baru untuk memantau Korea Utara.

Analis Korea Selatan mengatakan bahwa Kim kemungkinan akan mencari keuntungan ekonomi yang lebih besar dan teknologi militer yang lebih maju dari Rusia, meskipun diskusinya yang lebih sensitif dengan Putin kemungkinan besar tidak akan dipublikasikan.

Meskipun program nuklir militer Kim kini mencakup pengembangan rudal balistik antarbenua yang berpotensi mencapai daratan AS, ia mungkin memerlukan bantuan teknologi dari luar untuk memajukan programnya lebih jauh. Sudah ada tanda-tanda bahwa Rusia membantu Korea Utara dengan teknologi yang berkaitan dengan roket luar angkasa dan satelit pengintaian militer, yang menurut Kim sangat penting untuk memantau Korea Selatan dan meningkatkan ancaman rudal berkemampuan nuklirnya.

7. Perluasan Kerja Sama di Berbagai Bidang



Foto/AP

Institute for National Security Strategy, sebuah wadah pemikir yang dijalankan oleh badan mata-mata utama Korea Selatan, menyatakan Korea Utara juga mungkin berupaya meningkatkan ekspor tenaga kerja ke Rusia dan kegiatan terlarang lainnya untuk mendapatkan mata uang asing yang bertentangan dengan sanksi Dewan Keamanan PBB, menurut laporan terbaru oleh

Kemungkinan akan ada pembicaraan mengenai perluasan kerja sama di bidang pertanian, perikanan dan pertambangan serta lebih lanjut mempromosikan pariwisata Rusia ke Korea Utara.

Di Washington, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kunjungan Putin ke Korea Utara menggambarkan bagaimana Rusia mencoba, “dalam keputusasaan, untuk mengembangkan dan memperkuat hubungan dengan negara-negara yang dapat menyediakan apa yang dibutuhkannya untuk melanjutkan perang agresi yang telah dimulainya. Ukraina.”

“Korea Utara menyediakan amunisi dalam jumlah besar kepada Rusia… dan senjata lainnya untuk digunakan di Ukraina. Iran telah menyediakan persenjataan, termasuk drone, yang telah digunakan untuk menyerang warga sipil dan infrastruktur sipil,” kata Blinken kepada wartawan setelah pertemuan dengan Sekjen NATO Jens Stoltenberg pada hari Selasa.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More