Dokter Gaza yang Diinterogasi Shin Bet Tewas dalam Tahanan Israel
Rabu, 19 Juni 2024 - 11:30 WIB
GAZA - Seorang dokter Palestina terkemuka dari Jalur Gaza meninggal dalam tahanan saat sedang diselidiki oleh dinas keamanan dalam negeri Israel, Shin Bet.
Media Israel melaporkan hal itu pada Selasa (18/6/2024), dilansir Anadolu Agency.
Dr Iyad Rantisi (53) adalah kepala rumah sakit wanita di Beit Lahia, Gaza utara. Dia ditahan tentara Israel November lalu. Dia meninggal enam hari setelah penahanannya.
Rantisi meninggal di penjara Shikma, fasilitas interogasi Shin Bet di Ashkelon, Israel selatan, menurut harian Israel, Haaretz.
Shin Bet mengatakan mereka menangkap dokter Palestina itu karena dicurigai terlibat dalam penyembunyian sandera. Tuduhan itu tanpa bukti apapun.
Kementerian Kehakiman Israel telah memerintahkan penyelidikan atas keadaan kematian Rantisi.
Badan intelijen dalam negeri Israel tidak memberikan komentar langsung tentang laporan media tersebut.
“Dia ditangkap pada 11 November dan dinyatakan meninggal enam hari kemudian di Penjara Shikma, lokasi fasilitas interogasi Shin Bet,” ungkap laporan itu.
Laporan itu menambahkan, “Menurut Shin Bet, dia diinterogasi atas dugaan keterlibatan dalam menyandera warga Israel di Gaza.”
Media Israel melaporkan hal itu pada Selasa (18/6/2024), dilansir Anadolu Agency.
Dr Iyad Rantisi (53) adalah kepala rumah sakit wanita di Beit Lahia, Gaza utara. Dia ditahan tentara Israel November lalu. Dia meninggal enam hari setelah penahanannya.
Rantisi meninggal di penjara Shikma, fasilitas interogasi Shin Bet di Ashkelon, Israel selatan, menurut harian Israel, Haaretz.
Shin Bet mengatakan mereka menangkap dokter Palestina itu karena dicurigai terlibat dalam penyembunyian sandera. Tuduhan itu tanpa bukti apapun.
Kementerian Kehakiman Israel telah memerintahkan penyelidikan atas keadaan kematian Rantisi.
Badan intelijen dalam negeri Israel tidak memberikan komentar langsung tentang laporan media tersebut.
“Dia ditangkap pada 11 November dan dinyatakan meninggal enam hari kemudian di Penjara Shikma, lokasi fasilitas interogasi Shin Bet,” ungkap laporan itu.
Laporan itu menambahkan, “Menurut Shin Bet, dia diinterogasi atas dugaan keterlibatan dalam menyandera warga Israel di Gaza.”
tulis komentar anda